Cermati Rekomendasi SAham Hari Ini 27 Oktober 2025, Ada INTP hingga BBTN

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (27/10/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 8.044-8.233 pada perdagangan saham awal pekan ini.

IHSG melemah 0,03% ke posisi 8.271 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, IHSG pun sudah mencapai area penguatan yang disampaikan.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG akan membentuk bagian dari wave (ii) sehingga akan terkoreksi dan menguji rentang 8.044-8.233.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 8.141,8.034 dan level resistance 8.365,8.434 pada Senin pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 8.020-8.290.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Herditya memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Promosi 1

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Spec Buy

Saham BBTN menguat 0,84% ke 1.205 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. “Kami perkirakan, posisi BBTN sedang berada di akhir wave [i] dari wave 3,” ujar dia.

Spec Buy: 1.180-1.200

Target Price: 1.250, 1.275

Stoploss: below 1.165

2.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness

Saham BSDE terkoreksi 1,55% ke 955 disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi BSDE sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave A.

Buy on Weakness: 890-945

Target Price: 1.010, 1.045

Stoploss: below 870

Rekomendasi Teknikal Lainnya

3.PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA menguat 0,83% ke 610 dan masih didominasi oleh volume pembelian. “Posisi ESSA saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] pada label hitam,” kata dia.

Buy on Weakness: 560-590

Target Price: 640, 665

Stoploss: below 555

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC terkoreksi 3,85% ke 1.375 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. “Kami perkirakan, posisi MEDC sedang berada pada bagian awal wave (y) dari wave [ii],” kata dia.

Buy on Weakness: 1.240-1.350

Target Price: 1.435, 1.555

Stoploss: below 1.215

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 24 Oktober 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Jumat, (24/10/2025). IHSG sempat sentuh rekor tertinggi ke posisi 8.312,57 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham hari ini.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melemah tipis 0,03% ke posisi 8.271,72. Indeks LQ45 bergerak di zona merah ke posisi 828. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.351,05 dan level terendah 8.271,72. Sebanyak 371 saham melemah sehingga bebani IHSG. 295 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.

Sektor Saham

Total frekuensi perdagangan 2.367.563 kali dengan volume perdagangan 28,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 22,5 triliun. Transaksi harian saham mencapai Rp 22,5 triliun itu seiring transaksi saham BRMS di pasar negosiasi mencapai Rp 1,8 triliun. Saham BRMS merosot 12,4% ke posisi Rp 800 dengan total frekuensi perdagangan empat kali.

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.625. Sebagian besar sektor saham bervariasi. Sektor saham properti naik 3,09%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham kesehatan mendaki 1,65%, sektor saham industri menanjak 1,34%. Lalu sektor saham keuangan bertambah 0,87% dan sektor saham transportasi menguat 0,46%.

Sementara itu, sektor saham teknologi merosot 2,43%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic turun 1,3%, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 1,11% dan sektor saham consumer siklikal tergelincir 1,13%. Sektor saham infrastruktur terpangkas 0,84% dan sektor saham energi melemah 0,33%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |