Fakta di Balik Volatilitas Harga Saham PT Rukun Raharja (RAJA)

18 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham perusahaan energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terpantau mengalami lonjakan signifikan sepanjang tahun 2025. Perusahaan sektor energi ini mencatatkan kenaikan fantastis ratusan persen secara year to date (ytd) 2025.

Per Senin (27/10/2025), harga saham RAJA terpantau naik 1.140 poin atau setara 41,91 persen ke posisi Rp 3.860. Melonjaknya harga saham ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor dan publik.

Menanggapi hal tersebut, manajemen RAJA mengungkapkan bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga saham perseroan terus mendaki.

"Pergerakan harga saham RAJA menunjukkan fluktuasi, yang dipengaruhi oleh sentimen investor, dinamika sektor energi, serta persepsi pasar terhadap perkembangan bisnis perseroan," ujar VP Finance and Investor Relation RAJA, Aldila Ayudya Putri, dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (27/10/2025).

Aldila menambahkan, pergerakan harga saham RAJA sepenuhnya merupakan bagian dari dinamika perdagangan di pasar modal. Hingga saat ini, perseroan memastikan telah menyampaikan seluruh informasi material secara lengkap dan tepat waktu kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Promosi 1

Komitmen Kinerja dan Dividen

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menegaskan bahwa pihak perseroan tidak dapat melakukan intervensi terhadap pergerakan harga saham RAJA di pasar.

"Jadi, yang bisa kami lakukan dalam jajaran manajemen adalah memberikan kontribusi dalam memberikan capaian usaha yang terbaik, dan apa yang kami paparkan kami akan kami sampaikan untuk bisa dicapai dengan baik itu menjadi KPI kami,” kata Djauhar.

Djauhar memastikan, manajemen RAJA menjanjikan tiga hal penting kepada para pemegang saham. Hal tersebut mencakup upaya menjaga nilai yang stabil dan likuiditas yang terjaga, serta memberikan komitmen pembagian dividen.

"Hal itu tidak bisa terlaksana tanpa kami memberikan satu achievement atau mencapai semua target-target maupun komitmen-komitmen kami kepada pemegang saham. Itu yang bisa kami lakukan dari sisi manajemen,” tegas Djauhar.

Komitmen ini menunjukkan fokus manajemen RAJA untuk meningkatkan kinerja operasional yang pada akhirnya akan mencerminkan nilai perusahaan di mata investor.

Kronologi Volatilitas dan Suspensi BEI 

Sebagai informasi, volatilitas harga saham RAJA ini sudah terjadi sejak awal tahun. Saham PT Rukun Raharja Tbk sempat mengalami lonjakan tajam pada 21 dan 22 Januari 2025, bergerak ke level tertinggi Rp 4.230, sebelum akhirnya mengalami koreksi bertahap sesuai mekanisme pasar.

Lonjakan yang lebih tinggi kembali terjadi pada awal Oktober 2025, di mana harga saham RAJA menembus level tertingginya hingga Rp 5.675. Namun, harga kembali terkoreksi dan berada di level Rp 3.860 pada perdagangan Senin (27/10/2025).

Akibat lonjakan harga yang signifikan dan tidak wajar, perdagangan saham RAJA sempat dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Oktober 2025. Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down dan perlindungan investor.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan tujuan dari tindakan tersebut.

"Penghentian sementara perdagangan saham PT Rukun Raharja Tbk tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai... dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," ujar Yulianto.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |