Liputan6.com, Lampung - Video viral di media sosial mengungkap aksi premanisme berkedok calo tiket kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Aksi para calo itu terekam dalam sebuah video berdurasi hampir tujuh menit yang diunggah akun TikTok @sulastri_s.e.m.m dan membuat resah para pengguna jasa penyeberangan.
Dalam video tersebut, terlihat sebuah mobil Isuzu Elf yang tengah mengantre untuk naik ke kapal tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok orang tak dikenal. Para pria itu meminta sejumlah uang kepada pengemudi, meski penumpang sudah memiliki tiket resmi yang dibeli secara online.
"Tiba-tiba ada empat orang naik ke mobil, termasuk satu anak kecil. Mereka minta tambahan biaya Rp650 ribu dengan alasan uang jalur dan lain-lain, padahal tiket kami sudah dibayar Rp990 ribu secara online," ujar seorang wanita dalam video tersebut.
Wanita yang menjadi korban juga menyebut bahwa mereka diminta menjelaskan jumlah penumpang, yang kemudian dijadikan alasan oleh para pelaku untuk meminta uang tambahan.
Simak Video Pilihan Ini:
Mahasiswi Melahirkan Sendirian di Toilet Lantas Pukul dan Cekik Bayinya hingga Tewas
Diminta Tambahan Uang, Calo Beralasan Tangani Prosedur Kapal
Pengemudi sempat menawar permintaan uang tersebut, namun para pelaku menolak. Bahkan, mereka menyatakan bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya mengurus satu mobil saja.
"Sopir kami sempat nawar Rp150 ribu, tapi si pelaku bilang, 'Kalau hitungannya gitu, nggak bisa bang. Kita ini bukan cuma ngurus mobil abang saja'," tutur wanita tersebut.
Merasa tidak nyaman dengan situasi itu, korban akhirnya menyanggupi membayar Rp300 ribu dengan syarat diberikan kwitansi resmi. Namun, kwitansi yang diberikan justru mencantumkan nominal berbeda, yakni Rp450 ribu, yang menambah kecurigaan adanya praktik pungli terselubung.
Video tersebut memicu berbagai reaksi warganet dan langsung menjadi viral. Banyak yang mengecam praktik semacam ini dan mendesak pihak berwenang untuk turun tangan.
Polisi Tangkap 11 Calo Tiket di Pelabuhan Bakauheni
Menindaklanjuti laporan dan video viral tersebut, Polres Lampung Selatan bertindak cepat dengan menggelar razia di area Pelabuhan Bakauheni. Hasilnya, sebanyak 11 orang calo berhasil diamankan dalam waktu tiga hari.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengungkapkan identitas para calo yang ditangkap, antara lain: Aldo, Rosi, Deki Arizal, Sukri Yadi, Suseno, Ningkat, Heru Sukmawan, M Rizki, Suparman, Sardin Hidayat, dan Iwan.
"Kami lakukan sweeping hingga malam hari. Dua pelaku terakhir diamankan tadi malam, total jadi 11 orang," ujar Yusriandi, Jumat (11/5/2025).
Para pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Polisi juga mengimbau masyarakat agar mengikuti prosedur resmi dan tidak menggunakan jasa calo.
"Kami minta penumpang mengikuti alur yang telah ditetapkan dan tidak menggunakan jasa pihak tidak resmi. Praktik ini bisa membuka celah bagi transaksi ilegal," tegasnya.