TINS Tebar Dividen Rp 63,73 per Saham, Ini Jadwal Pembagiannya

13 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) akan membagikan dividen 2024 sebesar Rp 474,65 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 63,73 per saham.

PT Timah Tbktelah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis, 12 Juni 2025. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Minggu (15/6/2025).

Adapun hal yang menjadi pertimbangan untuk pembagian dividen yakni data keuangan per 31 Desember 2024. Perseroan membukukan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,18 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 711,98 miliar dan total ekuitas sebesar Rp 7,44 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen untuk tahun buku 2024:

  • Tanggal efektif pada 12 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 24 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 25 Juni 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 24 Juni 2025 waktu 16:00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 11 Juli 2025

Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Juni 2025, harga saham TINS melemah 0,86% ke posisi Rp 1.150 per saham. Harga saham TINS dibuka stagnan di posisi Rp 1.160 per saham. Harga saham TINS berada di level tertinggi Rp 1.175 dan level terendah Rp 1.140 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.396 kali dengan volume perdagangan 401.641 saham. Nilai transaksi Rp 46,7 miliar.

TINS Sebar Dividen Rp 474,6 Miliar

Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp63,73 per lembar saham. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 474,65 miliar atau 40% dari total laba bersih perusahaan tahun buku 2024 yang sebesar Rp1,19 triliun.

Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 PT Timah Tbk (TINS) yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Kebijakan pembagian dividen ini menjadi salah satu langkah nyata PT Timah Tbk dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham di tengah kinerja keuangan perusahaan yang mengalami peningkatan signifikan.

“Terima kasih atas kepercayaan pemegang saham, pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Perseroan dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha jangka panjang,” ujar Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan dalam keterangan resmi.

Pembagian dividen ini menjadi bukti komitmen PT Timah dalam menjaga keseimbangan antara penguatan bisnis dan memberikan keuntungan langsung kepada pemegang saham. Selama tahun 2024, PT Timah berhasil membalikkan kondisi keuangan dari kerugian di tahun sebelumnya menjadi laba bersih yang signifikan.

Laba Perseroan

PT Timah Tbk mencatatkan kinerja gemilang dengan meraih laba Rp 1,19 triliun pada 2024, naik drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp449,67 miliar. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi produksi, efisiensi biaya, serta strategi pemasaran yang agresif.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp10,86 triliun meningkat 29,37% di tahun 2024 dari Rp8,39 triliun di tahun 2023 seiring dengan kenaikan volume penjualan logam timah dan harga jual rata-rata logam timah.

Beban pokok pendapatan Perseroan naik 1,26% dari Rp7,93 triliun di tahun 2023 menjadi Rp8,03 triliun di tahun 2024. Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp1,76 triliun dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp2,71 triliun atau 396% dari tahun 2023. Nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2024 turun 0,42% menjadi Rp12,80 triliun dari Rp 12,85 triliun pada akhir tahun 2023.

Sedangkan posisi liabilitas Perseroan sebesar Rp5,35 triliun, turun 19,08% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan pelunasan pinjaman bank jangka pendek, obligasi dan pembelian kembali (buyback) medium term notes (MTN).

Posisi ekuitas sebesar Rp7,45 triliun mengalami kenaikan 19,35% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun, seiring dengan dibukukannya laba pada 2024.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |