The Fed dan BI Gunting Suku Bunga, Cek Prediksi IHSG Hari Ini 18 September 2025

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dan tes level resistance baru pada perdagangan Kamis (18/9/2025). Hal ini setelah Bank Indonesia (BI) dan the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga acuan.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,85% tetapi disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 286 miliar pada perdagangan Rabu, 17 September 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain saham BBCA, BMRI,ANTM, BBNI dan AMRT.

“IHSG masih berpotensi tes resistance baru di 8.075-8.100 setelah BI dan the Fed cut rate 25 basis poin (bps),” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG hari ini akan berada di level support 7.900-7.970 dan level resistance 8.075-8.100 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG berpotensi ke 8.300. Posisi IHSG ini juga mungkin dapat jadi target akhir tahun IHSG yang baru. Hal ini dengan didukung narasi pertumbuhan ekonomi didongkrak stimulus terbaru pemerintah.

Kiwoom Research menyarankan para investor/trader untuk Average Up portfolio Anda secara bertahap. Perhatikan level support IHSG di 8.000.

Untuk rekomendasi saham, Fanny memilih saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: CDIA, BRMS, BUMI, MDKA, BWPT, dan KRAS

  • CDIA Spec Buy dengan area beli di 1460-1475, cutloss di bawah 1425. Target dekat di 1490-1510.
  • BRMS Spec Buy dengan area beli di 555-565, cutloss di bawah 540. Target dekat di 575-585.
  • BUMI Spec Buy dengan area beli di 110-112, cutloss di bawah 107. Target dekat di 115-119.
  • MDKA Spec Buy dengan area beli di 2490, cutloss di bawah 2410. Target dekat di 2520-2550.
  • BWPT Spec Buy dengan area beli di 142, cutloss di bawah 136. Target dekat di 149-154.
  • KRAS Spec Buy dengan area beli di 300-308, cutloss di bawah 296. Target dekat di 328-332.     

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Sebelumnya, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) atau 0,25% pada Rabu, 17 September 2025 waktu setempat.

Selain itu, bank sentral Amerika Serikat akan kembali memangkas suku bunga dua kali pada 2025. Hal ini seiring meningkatnya kekhawatiran di bank sentral mengenai kesehatan pasar tenaga kerja.

Pemangkasan suku bunga ini pertama oleh the Fed sejak Desember sehingga menurunkan suku bunga jangka pendek menjadi 4,1% dari 4,3%.

Pejabat the Fed mempertahankan suku bunga karena mengevaluasi dampak tarif, penegakan hukum imigrasi yang lebih ketat dan kebijakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap inflasi dan perekonomian. Demikian mengutip dari laman AP, Kamis (18/9/2025).

Namun, fokus bank sentral telah bergeser dengan cepat dari inflasi yang masih sedikit di atas target 2% ke lapangan kerja. Hal ini karena perekrutan hampir terhenti dalam beberapa bulan terakhir dan tingkat pengangguran meningkat.

Dorong Pertumbuhan

Suku bunga lebih rendah dapat mengurangi biaya pinjaman untuk hipotek, pinjaman mobil dan bisni serta mendorong pertumbuhan dan perekrutan tenaga kerja.

"Risiko yang kita lihat terhadap pasar tenaga kerjalah yang menjadi fokus keputusan hari ini," kata Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan dua hari The Fed.

Namun, Powell tidak meletakkan dasar untuk serangkaian pemangkasan suku bunga yang cepat, sehingga mengecewakan beberapa investor. Para pejabat The Fed, dalam serangkaian proyeksi yang juga dirilis Rabu, mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga acuan dua kali lagi tahun ini, tetapi hanya sekali pada 2026. Sebelum pertemuan tersebut, investor di Wall Street telah memproyeksikan lima kali pemangkasan suku bunga untuk sisa tahun ini dan tahun depan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |