Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor pada pekan ini, tepatnya 6-10 Oktober 2025. IHSG sepekan menyentuh posisi 8.200
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (12/10/2025), IHSG naik 1,72% selama sepekan. IHSG ditutup ke posisi 8.257,85 pada Jumat, 10 Oktober 2025. IHSG menyentuh posisi tertinggi 8.272,63 dan terendah 8.044,93 pada pekan ini.
Kenaikan IHSG juga diikuti kenaikan kapitalisasi pasar BEI. Kapitalisasi pasar BEI tercatat Rp 15.560 triliun, naik 3,19% dari pekan lalu mencapai Rp 15.079 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG 1,72% selama sepekan disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan IHSG pun masih cenderung uptrend. Ia menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal.
Pertama, pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “Dan juga pergerkan harga emas dunia yang berlanjut menguat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pekan ini.
Kedua, rilis data cadangan devisa Indonesia dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang cenderung melandai. Ketiga, komentar dari the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat yang nampaknya masih cenderung hawkish akan perkembangan ekonomi AS.
Adapun selama sepekan, investor asing beli saham Rp 3,21 triliun. Aksi investor asing ini berbeda dari pekan lalu yang mencatatkan aksi jual saham Rp 3,1 triliun.
Aksi Investor Asing
Aksi beli saham oleh investor asing pada pekan ini terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025. Investor asing membeli saham Rp 2,02 triliun. Kemudian disusul pada Kamis, 9 Oktober 2025, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 1 triliun.
Berikut rincian aksi investor asing pada 6-10 Oktober 2025:
1.Senin, 6 Oktober 2025: Investor asing beli saham Rp 2,02 triliun
2.Selasa, 7 Oktober 2025: Investor asing jual saham Rp 89,41 miliar
3.Rabu, 8 Oktober 2025: Investor asing jual saham Rp 455,25 miliar
4.Kamis, 9 Oktober 2025: Investor asing beli saham Rp 1 triliun
5.Jumat, 10 Oktober 2025: Investor asing beli saham Rp 729,91 miliar
Kinerja IHSG Pekan Lalu
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan 29 September-3 Oktober 2025. Sentimen eksternal dan internal bayangi IHSG sepekan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/10/2025), IHSG sepekan naik 0,23% ke posisi 8.118,30. Pada pekan lalu, IHSG naik 0,6% ke posisi 8.099,33. Seiring kenaikan IHSG, kapitalisasi pasar melonjak 1,29% menjadi Rp 15.079 triliun dari pekan lalu Rp 14.888 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG didorong sejumlah faktor. Pertama, ada sentimen shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS), tetapi hal itu cenderung diabaikan oleh investor karena masih ada harapan akan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) ke depan.
“Kedua, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang disebabkan oleh adanya sentimen shutdown yang akan menganggu aktivitas perekonomian AS dan tata kelola fiskalnya,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Transaksi Harian
Faktor ketiga, rilis data manufaktur China yang masih cenderung kontraksi dan masih akan berpengaruh negatif terhadap perekonomian China. “Keempat, rilis data neraca dagang Indonesia yang masih surplus dan juga adanya kenaikan inflasi pada September 2025,” kata dia.
Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan ini naik 6,68% menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 5,61% menjadi 49,72 miliar saham dari 47,08 milair saham.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian BEI merosot 11,24% menjadi Rp 25,02 triliun dari Rp 28,19 triliun pada pekan lalu.
Investor asing membukukan aksi jual saham Rp 3,10 triliun. Sepanjang 2025, investor asing membukukan aksi jual saham sebesar Rp 56,71 triliun.