Profil Greg Abel, Calon Penerus Warren Buffett di Berkshire Hathaway

Liputan6.com, Jakarta - Saat CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengumumkan pengunduran diri sebagai CEO dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Sabtu, 4 Mei 2025, ia mengangkat eksekutif Greg Abel (62) sebagai CEO.

Mengutip CNBC,  ditulis Senin (4/5/2025), selama tujuh tahun terakhir, Greg Abel telah mengawasi perusahaan jalur kereta api BNSF Berkshire dan produsen camilan See’s Candies dan Dairy Queen bersama dengan puluhan bisnis manufaktur dan ritel lainnya yang diakuisisi Buffett selama bertahun-tahun.

Greg Abel tumbuh besar di Kanada sebagai pemain hoki dan mempelajari nilai kerja keras saat ia menebus botol-botol yang dibuang dan bekerja untuk sebuah perusahaan kecil yang mengisi tabung pemadam kebakaran. Kini ia berada di posisi puncak dalam “rantai makanan” di dunia investasi.

Berkshire mengonfirmasi Abel sebagai penerus Buffett pada 2021 setelah mantan wakil ketua Berkshire Hathaway Charlie Munger membocorkannya dalam rapat tahunan. Sejak saat itu, Abel sebagian besar tetap berada di bawah bayang-bayang Buffett meskipun pemegang saham memiliki kesempatan untuk sedikit mengenalnya saat ia muncul bersama Buffett dalam rapat tahunan dan wawancara.

Dewan Berkshire akan memberikan suara apakah akan resmi menyetujui Abel sebagai CEO baru untuk mengambil alih pada akhir 2025. Pada rapat tahunan di Omaha, Buffett mengatakan berharap itu akan terjadi dengan suara bulat.

Abel akan melangkah maju untuk mengambil alih tanggung jawab atas semua jenis bisnis Berkshire Hathaway yang beragam dengan hampir 400.000 karyawan dan portfolio saham konglomerat tersebut yang sangat besar. Buffett dan anggota dewan Berkshire yang selama bertahun-tahun telah mengabdikan sebagian besar waktunya untuk menemukan pengganti Buffett telah memuji kecemerlangan dan bakat Abel dalam memahami semua jenis bisnis.

Buffett pernah berkata Berkshire “sangat beruntung” memiliki Abel yang siap mengambil alih, tetapi ia akan kesulitan untuk mendekati rekam jejak Buffett yang luar biasa dalam melampaui pasar.

Sementara Buffett mengembangkan Berkshire selama beberapa dekade dengan melakukan transaksi tepat waktu dan investasi saham dengan harga yang menarik, Ukuran Berkshire yang sangat besar akhir-akhir ini membuatnya semakin sulit untuk menemukan sesuatu yang cukup besar untuk mengubah laba bersih konglomerat tersebut.

Abel memiliki tanggung jawab besar, tetapi tidak seorang pun berharap dia dapat menyamai prestasi Buffett yang membuatnya menjadi miliarder berkali-kali dan salah satu investor terkaya. Anggota Dewan Berkshire Ron Olson menuturkan, dia yakin Abel siap untuk mengambil alih.

“Apakah dia Warren Buffett yang lain? Tidak, tidak ada Warren Buffett yang lain yang saya kenal. Namun, dia memiliki banyak dasar-dasar yang dimiliki Warren. Dia memiliki integritas tinggi, dia bekerja keras, dan pemikir strategis,” kata dia.

Abel tinggal sekitar dua jam dari kota kelahiran Buffett di Des Moines, Iowa, tempat ia memimpin Berkshire Hathaway Energy sejak 2011 dan membantu melatih tim hoki dan sepak bola anak-anaknya.

Ia diperkirakan akan tetap tinggal di sana karena Berkshire sangat terdesentralisasi sehingga tidak ada alasan untuk pindah ke kantor pusatnya di Omaha. Buffett hanya memiliki beberapa lusin orang yang bekerja di kantornya karena ia menghabiskan hari-harinya dengan membaca laporan bisnis dan sesekali menelepon.

Miliarder sekaligus CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengatakan akan segera meminta dewan Berkshire Hathaway untuk menunjuk Greg Abel sebagai CEO pada akhir tahun.

Mengutip CNBC, Minggu (4/5/2025), meskipun Warren Buffett berusia 94 tahun dan Abel ditunjuk sebagai pengganti CEO pada 2021, hal itu tetap mengejutkan ribuan pemegang saham yang berkumpul untuk rapat tahunan tahun ini. Hal ini seiring sekali lagi pemegang saham mendengar legenda investasi itu berpendapat mengenai masa depan perusahaan.

“Besok, kami akan mengadakan rapat dewan Berkshire dan kami memiliki 11 direktur. Dua direktur yang merupakan anak-anak saya Howie dan Susie, tahu apa yang akan saya bicarakan di sana. Sisanya, ini akan menjadi berita baru bagi mereka, tetapi saya pikir waktunya telah tiba di mana Greg harus menjadi kepala eksekutif perusahaan pada akhir tahun,” ujar Buffett dalam beberapa menit terakhir rapat.

Pada 1965, Buffett membeli pabrik tekstil New England yang saat itu sedang bangkrut, dan selama enam dekade mengubah perusahaan tersebut menjadi konglomerat yang unik dengan bisnis yang mencakup asuransi Geico hingga BNSF Railway. Buffett menyerahkan kendali perusahaannya dengan gembira karena saham Berkshire baru saja mencapai puncak baru, sehingga kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai hampir USD 1,2 triliun.

"Oracle of Omaha" mengatakan ia akan tetap "bertahan" untuk membantu, tetapi keputusan akhir tentang operasi perusahaan dan penggunaan modal akan berada di tangan Abel, 62 tahun, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua operasi non-asuransi untuk Berkshire.

"Saya yakin, saya bisa membantu dalam hal-hal tertentu, jika kita menghadapi periode peluang besar atau apa pun," imbuhnya.

Buffett, yang memiliki lebih dari USD 160 miliar atau sekitar Rp 2.662 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.642) di Berkshire sebagai pemegang saham terbesarnya, mengatakan ia tidak akan menjual satu pun sahamnya setelah ia beralih ke fase baru ini.

"Saya ingin menambahkan ini, keputusan untuk mempertahankan setiap saham adalah keputusan ekonomi karena saya pikir prospek Berkshire akan lebih baik di bawah manajemen Greg daripada saya," kata Buffett, yang menggunakan tongkat untuk berjalan di sekitar rapat, tetapi menjawab pertanyaan selama empat jam dengan energi dan kejelasan yang mengejutkan untuk usianya.

Foto Pilihan