Liputan6.com, Lampung - Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung akhirnya menangkap satu dari dua pelaku begal yang menyeret seorang anak hingga sejauh 15 meter di Kota Bandar Lampung.
Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu terjadi pada Sabtu siang, (7/6/2025), di kawasan Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Tanjung Senang.
Korbannya bocah berusia 10 tahun berinisial ADS, mengalami luka-luka setelah terseret sepeda motor saat mempertahankan kendaraannya dari pelaku begal.
Pelaku yang ditangkap diketahui bernama Feri Saputra (24), warga Lampung yang diduga menjadi otak dari aksi begal tersebut.
Feri diringkus aparat gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, pada Jumat (13/6/2025),
“Benar, satu orang pelaku sudah kami tangkap dan sedang dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak, Jumat (13/6/2025).
Kronologi Sadisnya Begal Seret Bocah di Bandar Lampung
Aksi pembegalan itu menimpa ADS, ketika mengendarai sepeda motor Honda Genio berpelat BE 2561 ADM. Belum diketahui pasti apakah kendaraan itu hendak diparkir atau sedang digunakan dalam jarak dekat, namun tiba-tiba dua pelaku datang dan langsung merebut motor korban.
ADS berusaha mengejar dan mempertahankan sepeda motornya, namun justru terseret oleh kendaraan yang dibawa kabur pelaku. Tubuhnya terseret sejauh 15 meter di atas aspal, menyebabkan luka lecet cukup serius di bagian kaki dan tubuh.
Aksi keji itu sempat terekam dalam video amatir yang viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terdengar jelas suara korban berteriak, “Tolong! Tolong!” sambil tergelincir di belakang sepeda motor yang melaju kencang.
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung berhamburan keluar rumah untuk menolong korban. ADS kemudian dievakuasi dan mendapatkan perawatan akibat luka-luka yang dideritanya.
Satu Begal Masih Buron
Meskipun satu pelaku utama telah berhasil dibekuk, polisi memastikan kasus itu belum selesai. Masih ada satu pelaku lain yang sedang diburu dan diduga kuat ikut berperan aktif dalam aksi pembegalan tersebut, baik sebagai eksekutor maupun pelaku pelarian.
“Kami masih terus melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” bebernya.
Kini, Feri Saputra masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolda Lampung. Sementara itu, kondisi korban ADS telah membaik dan masih menjalani perawatan di rumah akibat luka-luka yang dideritanya.