Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Barat Daya Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Minggu (14/9/2025) pukul 21.49 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 57 km
Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) menjelaskan pemicu gempa bumi tersebut akibat adanya penunjaman lempeng.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid menjelaskan, gempa bumi tersebut diakibatkan aktivitas zona subduksi Sunda, yaitu penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia dengan mekanisme sesar naik (thrust fault).
"Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan intensitas MMI IV di Mukomuko, intensitas III di Sungai Penuh, Kerinci, Padang, Pesisir Selatan, Solok, dan Solok Selatan, serta intensitas II di Ipuh," ujar Wafid ditulis Bandung, Senin (15/9/2025).
Tidak Ada Korban Jiwa dan Kerusakan
Wafid menyatakan, daerah yang terdampak getaran gempa tersebut terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi.
Namun ditegaskan Wafid, kejadian gempa bumi ini tidak memicu tsunami. Gempa tersebut juga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," kata Wafid.
Cek Bangunan Pascagempa
Wafid mengimbau kepada masyarakat melakukan pemeriksaan mandiri terkait kondisi bangunan setelah terjadi gempa bumi.
Bangunan di daerah rawan gempa bumi diharapkan dapat mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna menghindari risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi.
"Masyarakat diharapkan melakukan pemeriksaan mandiri terkait kondisi bangunan setelah terjadi gempa bumi. Diimbau mengamati dan mematuhi rambu evakuasi. Menjauhi daerah tebing yang berpotensi terjadi gerakan tanah, terutama saat terjadi hujan," ujar Wafid.
Kajian Teknis Gempa Bumi di Bartat Daya Mukomuko
Lokasi pusat gempa bumi terletak di laut di lepas pantai Provinsi Bengkulu. Kondisi (morfologi) wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi bervariasi, yaitu dataran, bergelombang, perbukitan, hingga gunung api.
Berdasarkan data Badan Geologi, area sekitar pusat gempa tersusun oleh bancuh, batuan karbonat, dan vulkanik berumur Pra-Tersier, batuan vulkanik berumur Tersier, serta batuan karbonat dan vulkanik berumur Kuarter.
"Batuan yang telah mengalami pelapukan dan atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi," jelas Wafid.
Kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya.
Wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi diklasifikasikan ke dalam kelas tanah C (batuan lunak dan/atau tanah sangat padat), D (tanah sedang), dan E (tanah lunak).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, pada koordinat 100,93° BT dan 2,84° LS, berjarak sekitar 35 km Baratdaya Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan magnitudo M 4,9 pada kedalaman 57 km.
Menurut The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, pusat gempa bumi berada pada koordinat 2,818° LS dan 101,020° BT, dengan magnitudo M 5,3 pada kedalaman 66,6 km.
Menurut informasi dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 101,94° BT dan 2,86° LS, dengan magnitudo M 5,3 pada kedalaman 10 km.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

1 month ago
44
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402706/original/059001400_1762263389-JPEG_36584.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3563754/original/033380100_1630996314-keker.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402661/original/041977100_1762257826-rumah_keluarga_korban_pelecehan_seksual_di_sukabumi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402581/original/042575100_1762253066-Sejarawan_UGM_Dr._Sri_Margan_paparkan_peta_situs_Acan_Putih_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402517/original/045358100_1762249367-Badak_Pari.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401419/original/088752200_1762167384-Warung_bakso_nonhalal_di_Solo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401377/original/088466100_1762165535-15a69eda-e52e-4a84-9b52-b72080dc152d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401887/original/067549900_1762230487-fcadd545-f2f0-4b33-b1c4-133e56b6679a.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401546/original/036205100_1762193994-mortir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401037/original/066314700_1762155273-Dr._Rahcmad_Budi_Suharto.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4255388/original/099094100_1670573986-20221209-Cuaca-Ekstrem-Faizal-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400628/original/055451200_1762142614-Kompleks_Makam_Raja-Raja_Imogiri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2078948/original/072095300_1523531869-jumenengan-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400327/original/039284100_1762083881-WhatsApp_Image_2025-11-02_at_18.29.29.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2084126/original/081963400_1523679670-Konflik_keraton_solo-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400284/original/025368800_1762077657-IMG-20251102-WA0126__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399923/original/030310100_1762048214-Bupati_Pati_Sudewo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399908/original/075715600_1762043593-Truk_BBM_di_Cianjur_terbakar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399891/original/052553200_1762039824-Arena_drag_race_di_Gunungidul_disapu_angin_kencang.jpg)










:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5301775/original/021588100_1753955544-IMG-20250731-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282785/original/066244500_1752484046-WhatsApp_Image_2025-07-14_at_15.39.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279978/original/047537000_1752203571-Mazda_CX-5_2026_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283706/original/024785100_1752563457-Foto_1__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281801/original/076560300_1752418549-WhatsApp_Image_2025-07-13_at_21.50.18.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301675/original/040205900_1753953158-1000135918__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283007/original/067274600_1752495681-20250714_090004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276345/original/043861900_1751950667-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_11.32.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2935920/original/023277800_1570705755-20191010-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283462/original/065578600_1752556069-BAIC_B80_Wagon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278771/original/051022800_1752119409-AOT___BMC__10___1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5257816/original/023183300_1750323086-1742624512-pak-gubernur-kdm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3008993/original/066039300_1577703438-20191230-Akhir-2019_-IHSG-Ditutup-Melemah-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302333/original/037237800_1754020466-IMG-20250731-WA0140.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284196/original/084543600_1752586119-Screenshot_20250715_201151_Gallery.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281214/original/027738500_1752332125-1000422318.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283818/original/062429400_1752566041-Direktur_RSD_Gunung_Jati_Cirebon_Katibi.jpg)