Liputan6.com, Jakarta PT Lautan Luas Tbk (LTLS), melalui anak usahanya yang bergerak di bidang manufaktur bahan kimia dasar, resmi mengoperasikan sistem panel surya sejumlah 171 panel berkapasitas 113,7 kWp di fasilitas produksinya di Gresik, Jawa Timur.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Perusahaan dalam mendukung transisi menuju energi bersih, sekaligus menjawab tantangan emisi di sektor manufaktur yang saat ini menyumbang 32,49 persen emisi nasional.
Eurike Hadijaya, Investor Relations, Corporate Communications, and ESG Manager PT Lautan Luas Tbk, menyampaikan, “Inisiatif pemanfaatan energi terbarukan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memastikan operasional yang berkelanjutan dan efisien. Kami percaya bahwa penerapan teknologi ramah lingkungan tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan dan masa depan, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.”
Pemanfaatan sistem panel surya ini diperkirakan mampu mengurangi emisi karbon dioksida hingga 141,5 ton per tahun, setara dengan kemampuan serapan 3.648 pohon selama setahun. Langkah ini menjadi bagian dari strategi dekarbonisasi yang diterapkan Perusahaan di seluruh rantai operasionalnya.
Industri Hijau
Lautan Luas secara konsisten mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan bisnisnya. Pada Juli 2025, dua entitas di bawah grup Perusahaan menerima penghargaan dari pemerintah atas kontribusinya di bidang industri hijau dan pengelolaan lingkungan, sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen jangka panjang dalam menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
“Langkah ini mempertegas komitmen Lautan Luas Group dalam mengedepankan prinsip ESG, khususnya aspek lingkungan. Kami percaya bahwa transisi energi bersih adalah bagian penting dari masa depan industri, dan hal ini perlu berjalan seiring dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,“ tutup Eurike.
LTLS Kantongi Pendapatan Rp 4,21 Triliun di Kuartal II 2025
Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk (LTLS), membukukan pendapatan konsolidasi Rp 4,21 triliun pada kuartal II 2025. Angka ini naik 13,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 3,7 triliun.
Pendapatan yang stabil ini menunjukkan ketahanan di dalam industri. Pada kuartal ini juga, Perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp79,6 miliar. Selain itu, laba kotor mencapai Rp331 miliar. Perolehan laba kotor ini didorong oleh peningkatan margin pada bahan baku makanan.
“Tantangan eksternal pada paruh pertama tahun ini kami respons dengan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan memperkuat fondasi bisnis. Fokus kami tetap pada efisiensi operasional, optimalisasi rantai pasok, dan menjalin kemitraan jangka panjang dengan pelanggan dan pemasok," kata Investor Relations, Corporate Communications, and ESG Manager PT Lautan Luas Tbk, Eurike Hadijaya, Selasa (29/7/2025).
Kebijakan lindung nilai dan pengelolaan risiko nilai tukar yang dijalankan Perseroan secara disiplin turut membantu menjaga kestabilan biaya dan daya saing produk di tengah volatilitas pasar.
Perseroan juga menjalankan sejumlah inisiatif strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, di antaranya pengoperasian gudang baru yang mengusung konsep hijau oleh anak usaha di lini layanan pendukung, serta peningkatan kepemilikan saham pada usaha patungan solusi air bersih bersama Organo Water.
Lautan Luas (LTLS) juga telah menyelesaikan pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2020 Seri B senilai Rp105,20 miliar yang jatuh tempo pada 21 Juli 2025. Hal ini mencerminkan komitmen LTLS dalam menjaga integritas keuangan dan memenuhi kewajiban kepada para investor.
“Kami percaya bahwa strategi efisiensi, inovasi, dan ekspansi yang kami jalankan akan memperkuat ketahanan bisnis Lautan Luas dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Eurike.
LTLS Pastikan Beroperasi Sesuai Aturan Terkait Lingkungan
Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk (LTLS), penyedia bahan baku dan solusi terpadu kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan ESG. Melalui dua anak usahanya, yakni PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) dan PT Liku Telaga, Perseroan meraih penghargaan di bidang lingkungan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dan daerah.
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) meraih Penghargaan Industri Hijau kategori Produksi Susu dari Kementerian Perindustrian, melalui sertifikasi yang dikeluarkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA).
Penghargaan ini diberikan atas penerapan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, pengembangan SDM melalui pelatihan berkelanjutan, serta komitmen manajemen dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan.
"Sebagai perusahaan yang terus bertransformasi, Lautan Luas percaya keberlanjutan bukan sekadar tujuan, tetapi menjadi bagian dari cara kami beroperasi. Penghargaan ini memperkuat tekad kami untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan kemajuan industri di Indonesia.” ujar Investor Relations, Corporate Communications, and ESG Manager PT Lautan Luas Tbk Eurike Hadijaya, dikutip Minggu (20/7/2025).