Pemegang Saham Restui Rencana Merger Adira Finance dan Mandala Finance 

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melanjutkan proses penggabungan usaha (merger). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menyetujui rencana merger ini, yang akan menjadikan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan.

Merger ini dijadwalkan efektif berlaku mulai 1 Oktober 2025, dan menjadi bagian dari langkah strategis Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), untuk memperluas layanan pembiayaan, memperkuat posisi di pasar, serta mempercepat transformasi digital.

Penggabungan ini merupakan kelanjutan dari proses akuisisi Mandala Finance yang telah diselesaikan pada Maret 2024. Dalam proses tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan Rp7 triliun untuk menguasai 80,6% saham Mandala Finance. Kepemilikan MUFG Bank kemudian meningkat menjadi 89,26% setelah Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Sinergi dan Inovasi Menjadi Fokus Utama

Langkah ini didukung penuh oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), yang merupakan pemegang saham pengendali Adira Finance. Merger ini diharapkan menciptakan sinergi yang tidak hanya memperluas layanan finansial, tetapi juga membangun ekosistem keuangan terintegrasi dalam kelompok usaha MUFG di Indonesia.

Proses Penggabungan

Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG, Yasushi Itagaki mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan dari OJK selaku regulator dan para pemegang saham kedua perusahaan. 

“Proses penggabungan ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan di Indonesia. Kami meyakini integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan menghadirkan nilai tambah strategis dengan memperkuat kemampuan operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” kata Itagaki dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025).

Kemudian Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Daisuke Ejima, menambahkan pihaknya mengapresiasi persetujuan dari regulator serta pemegang saham kedua perusahaan atas rencana penggabungan ini. 

“Penggabungan antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memperkokoh integrasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia, di mana Danamon bertindak sebagai perusahaan induk," jelasnya. 

Manfaat untuk Konsumen, Karyawan, dan Mitra Usaha

Setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun dan mengelola pembiayaan lebih dari Rp62 triliun. Perusahaan gabungan ini akan memiliki jaringan bisnis lebih dari 850 titik dan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif di seluruh Indonesia.

Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance, menyatakan persetujuan yang diperoleh merupakan validasi atas arah strategis yang diambil Perseroan. 

“Kami optimis bahwa penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis kami, serta menciptakan sinergi yang memberi dampak positif yang berarti bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami,” tuturnya.

Komitmen pada Inklusi Keuangan

Sinergi kedua perusahaan akan difokuskan pada pendekatan layanan yang lebih customer-centric, memperluas inklusi keuangan di berbagai segmen masyarakat. Proses integrasi akan dilakukan secara bertahap hingga Oktober 2025 untuk menjamin transisi yang mulus dan terstruktur.

Penggabungan ini juga diyakini akan memperkuat daya saing industri pembiayaan nasional dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |