Pembelaan Kades di Cirebon yang Asyik Nyawer di Klub Malam: Manusiawi dan Pakai Uang Pribadi

21 hours ago 6

Liputan6.com, Cirebon - Jagat dunia maya Cirebon kembali dihebohkan dengan sebuah video kepala desa asyik nyawer di sebuah klub malam.

Video berdurasi 16 detik tersebut langsung mendapat tanggapan respons netizen. Dalam video terlihat seorang kepala desa sedang mengambil uang dari dompetnya kemudian dilempar ke sejumlah pengunjung klub malam.

Di ketahui kepala desa yang sedang nyawer tersebut adalah Casmari Kepala Desa Karangsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Beberapa waktu kemudian Casmari mengakui video tersebut adalah dirinya.

Ia mengaku bahwa saat kejadian dalam kondisi pusing akibat pengaruh minuman keras. Namun, ia menegaskan aktivitasnya di klub malam tidak dilakukan setiap hari.

"Kalau secara moral wajar jika ada satu dua warganya yang menyayangkan viral nya video tersebut bahkan untuk lebih menegaskan bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, bahkan gaji saya sebagai kuwu tidak diambil dan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu jadi saya salahnya di mana?" ujar Casmari saat dikonfirmasi Liputan6.com di kantornya Rabu, (11/6/2025).

Casmari menegaskan, uang yang digunakan untuk menyawer adalah uang pribadi bahkan sebelum menjabat sebagai Kepala Desa Karangsari sudah memiliki banyak usaha dan kekayaan pribadi.

Menurutnya, seseorang yang pergi mencari hiburan ke tempat hiburan malam merupakan hal yang manusiawi.

"Sejak dulu sebelum menjadi kades saya memang senang menyawer bahkan menghabiskan uang hingga jutaan rupiah, uang tersebut merupakan uang pribadi tidak ada uang yang berasal dari dana desa yang digunakan untuk menyawer seperti yang diisukan sebagian pihak," ujarmya.

Respons Kabid Pemerintahan Desa

Sementara itu, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon Dani Irawadi mengaku sudah memanggil kepala desa yang viral tersebut. Dari klarifikasinya, kepala desa mengakui bahwa video yang viral itu adalah Casmari.

Namun, Dani menyebutkan hasil klarifikasi bahwa kepala desa tersebut sawer menggunakan uang pribadi. Menurutnya, merujuk kepada regulasi yang ada, aktivitas Casmari tidak ada yang melanggar.

"Tetapi sebagai pejabat publik ke depannya agar menjaga Marwah Kuwu jangan disamakan dengan sewaktu belum menjabat. Karena sekarang sudah menjabat sebagai Kuwu harus bisa menjadi suri tauladan untuk masyarakatnya khususnya masyarakat yang di pimpin oleh nya," ujarnya.

Ia mengatakan, sang kepala desa tersebut sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi hal serupa. Jika mengulang lagi, katanya, Casmari akan di berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

"Kami dari DPMD mengimbau kepada seluruh Kuwu dengan adanya kejadian ini harus bisa menjadi pembelajaran karena mau tidak mau sudah di pilih oleh masyarakat jadi harus bisa menjaga sikap baik secara moral serta secara aturan supaya pelaksanaan roda pemerintahan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.

Sementara itu Camat Weru Hevazi Aldahary, mengaku sudah memanggil kepala Desa Casmari dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Perbuatan yang dilakukan oleh oknum Kuwu sudah melanggar etika sebagai pejabat publik karena bagaimanapun tingkah laku kita akan melekat sebagai contoh kepada masyarakat," ujarnya.

Pemerintah kecamatan berharap kepada seluruh Kuwu khususnya kecamatan Weru agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Ke depan kami akan melakukan pembinaan lebih kepada para Kuwu," ujarnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |