Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham di kawasan Asia dan Pasifik mengalami pergerakan beragam pada awal perdagangan hari Selasa (1/7/2025). Gerak bursa Asia dipengaruhi dua sentimen yang tarik menarik antara optimisme rekor penguatan di bursa saham AS Wall Street dan kekhawatiran terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Masa penangguhan tarif selama 90 hari akan segera berakhir pekan depan, menambah ketidakpastian bagi pasar global.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa sejumlah negara saat ini sedang bernegosiasi dengan itikad baik. Namun, ia memperingatkan bahwa tarif bisa kembali ke level awal yang diumumkan pada 2 April, jika negosiasi mengalami kebuntuan.
Mengutip CNBC, Selasa (1/7/2025), pergerakan Bursa Asia-Pasifik:
- Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,03%, setelah sebelumnya mencatat level tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
- Indeks Topix yang mencakup saham-saham Jepang lebih luas, juga turun 0,56%.
- Bursa Korea Selatan justru menguat: Kospi naik 1,67%, dan Kosdaq (indeks saham perusahaan kecil-menengah) naik 0,66%.
- Indeks S&P/ASX 200 Australia mencatat kenaikan ringan sebesar 0,15%.
- Pasar Hong Kong tutup karena libur nasional.
Investor juga menanti rilis data aktivitas manufaktur Tiongkok dari indeks PMI Caixin/S&P Global untuk bulan Juni. Perkiraan analis menunjukkan angka 49, naik tipis dari bulan sebelumnya yaitu 48,3, namun masih menunjukkan kontraksi karena berada di bawah 50.
Wall Street Cetak Rekor Lagi
Saham-saham di Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Senin waktu AS:
- S&P 500 naik 0,52% ke posisi 6.204,95
- Nasdaq Composite naik 0,47% ke 20.369,73
- Dow Jones naik 275,50 poin (0,63%) ke 44.094,77
Penguatan ini terjadi setelah Kanada membatalkan pajak layanan digital, langkah yang dianggap sebagai upaya meredakan ketegangan perdagangan dengan AS.
Pajak tersebut sebelumnya akan diterapkan pada perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan Amazon, namun dibatalkan hanya beberapa hari setelah Presiden Trump menyatakan bahwa AS "menghentikan semua diskusi perdagangan dengan Kanada".
Pagi Ini: Nikkei 225 Turun Lagi
Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, indeks Nikkei 225 Jepang langsung terkoreksi 0,67% ke level 40.233,53 pada pukul 9.10 waktu Tokyo.
Sementara itu, Topix turun 0,3% ke posisi 2.844,27, melanjutkan tren pelemahan setelah mencetak rekor tinggi sebelumnya.