Liputan6.com, Kudus - Kudus, Jawa Tengah memiliki potensi luar biasa. Selain dikenal sebagai daerah pencetak atlet bulutangkis di level internasional, kabupaten terkecil di Jawa Tengah ini juga memiliki sekolah yang menghasilkan animator-animator dengan karya animasi yang telah mewarnai dunia.
Sekolah tersebut adalah SMK Raden Umar Said (RUS). Karya-karya animasi luar biasa yang diciptakan siswa SMK ini banyak menghasilkan film animasi yang mewarnai jagat nasional dan internasional.
Tentu saja peluang industri kreatif animasi ini, dilirik Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya. Ia pun membawa misi besar dalam kunjungan kerjanya di SMK RUS pada Rabu (21/5/2025).
Saat menginjakkan kaki di SMK RUS, Menekraf dibuat takjub ternyata dari kota kecil ini terdapat banyak animator muda yang karya-karyanya menembus dunia.
Kunjungan Menekraf di SMK RUS Kudus kali ini, disambut hangat Bupati Kudus Sam'ani Intakoris dan pihak sekolah setempat. Menekraf Riefky menyempatkan berkeliling ke semua ruangan animasi yang ada di SMK RUS Kudus.
SImak Video Pilihan Ini:
Kisah SMK Komputama Pesahangan Dekatkan Teknologi ke Pegunungan Cilacap
Potensi Animasi di Pasar Global
"Potensi animasi di pasar global memiliki peluang yang sangat besar. Tetapi yang menjadi tantangan adalah bagaimana kelanjutan dari para animator kita, terutama yang berkualitas dan aksesnya ada di industri," ujar Riefky kepada sejumlah wartawan di SMK RUS Kudus.
Riefky menyebut, Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif hadir melakukan kolaborasi mengembangkan industri animasi secara nasional.
Riefky mengakui perkembangan film animasi berkembang pesat saat ini. Pada tahun 2017 lalu, ada film animasi ‘Si Juki’ yang ditonton sebanyak 600 ribu orang. Selain itu, ada film Tolak Relokasi, PKL Jalan Hasanuddin-Madukoro Geruduk Balkot-DPRD Semarang.
Bahkan pemutaraan film ‘Jumbo’ yang saat ini sudah diputar memasuiki hari ke-50, telah ditonton 10 juta penonton. Film animasi Jumbo karya animator muda Indonesia ini, juga segera diputar di 17 negara mulai Juni 2025.
"Ini menjadi potensi luar biasa. Bahkan SMK RUS sendiri sering dikunjungi animasi dari sejumlah negara di dunia. Mereka ingin sekali bekerja sama dengan perusahaan animasi Indonesia untuk pasar nasional dan juga pasar global," terang Riefky.
Ekonomi Kreatif Berkualitas
Kedatangan Menekraf Riefky ke SMK RUS kali ini, tentunya sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang berupaya mewujudkan pelaku ekonomi kreatif berkualitas dan andal. Sehingga nantinya tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat saja, namun juga membuka lapangan pekerjaan.
"Kami secara nasional juga sering mendengar kreatif anak-anak di Kudus ini, terutama kaitannya dengan animasi di SMK RUS ini," tukas Riefky.
Riefky melihat langsung bahwa para siswa SMK RUS Kudus telah memiliki keterampilan, serta portofolio yang mengerjakan pekerjaan animasi skala nasional dan internasional.
Menekraf Riefky pun sangat berharap kepada para siswa lulusan SMK RUS Kudus ini, bisa bekerja di dunia industri perfilman. Jika pun ingin merintis menjadi pengusaha, agar bisa menembus pasar nasional dan mancanegara.
"Yang lulus dari sekolah ini maupun kampus yang membidangi animasi atau game ini, begitu lulus bisa bekerja di industri dengan penghasilan yang baik," ucap Riefky.
Lulusan SMK RUS Dilirik Pemkab Kudus
Sementara itu, CEO SMK RUS Animasi, Roy menambahkan, potensi film animasi di Kudus cukup bagus. Rencananya pihak SMK RUS segera menggarap film berseri.
"Animasi di Kudus cukup bagus. Kita ada beberapa program ke depan, termasuk program seri baru dan ada planing film To be Animation dalam jangka panjang. Tapi kita belum bisa sampaikan," terang Roy saat mendampingi kunjungan Menekraf.
Roy menyebutkan bahwa banyak karya film animasi yang telah digarap siswa SMK RUS Kudus. Di antaranya film berjudul Unstring Your Heart’, Sabda Alam, Waka Tobi Kids hingga terbaru Nyla.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris mengapresiasi siswa SMK RUS Kudus. Sebab karya film animasi mereka telah dikenal masyarakat luas. Termasuk film Nyla dan Waka Tobi Kids.
"Saya bangga terhadap SMK RUS ini. Termasuk film animasi Waka Kibo Kids juga sudah tayang di televisi," terang Sam'ani.
Karena itu, Sam'ani berencana bekerja sama dengan pihak SMK RUS Kudus. Pihaknya juga berencana bagi tiga ranking teratas lulusan SMK Raden Umar Said, diupayakan menjadi PNS di lingkup Pemkab Kudus.
Menurut Samani, pengangkatan lulusan SMK RUS menjadi PNS tersebut, juga dilanjutkan dengan pemberian beasiswa menempuh perguruan tinggi melalui kerja sama.
"Potensi mereka luar biasa, sebagai apresiasi kami, tiga peringkat teratas lulusan SMK RUS akan kami jadikan PNS Kabupaten Kudus, lalu kami beri beasiswa perguruan tinggi," pungkasnya.