Laba Bersih ANTAM Kuartal I-2025 Melejit 1.003%

1 day ago 17

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM mencatat kinerja keuangan luar biasa pada Kuartal I 2025 (1Q25). ANTAM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,32 triliun, meningkat tajam sebesar 1.003% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (1Q24) yang hanya mencapai Rp210,59 miliar.

Selain pertumbuhan laba bersih, EBITDA ANTAM juga meningkat signifikan sebesar 518% menjadi Rp3,26 triliun dari sebelumnya Rp527,61 miliar di 1Q24. Kinerja positif ini mencerminkan strategi efisiensi biaya dan penguatan fundamental operasional perusahaan.

Direktur Utama ANTAM, Nicolas D. Kanter, menegaskan bahwa pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari strategi pemasaran inovatif, pengendalian struktur biaya, dan adaptasi cepat terhadap kondisi pasar global.

Penjualan Naik 203%

ANTAM mencatat penjualan bersih Rp26,15 triliun pada 1Q25, melonjak 203% dibandingkan Rp8,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan emas mendominasi kinerja dengan kontribusi hingga 83% dari total pendapatan, mencapai Rp21,61 triliun—naik 182% dari 1Q24.

"Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan global terhadap emas sebagai aset safe haven, serta peluncuran aplikasi digital “ANTAM Logam Mulia” yang mempermudah akses konsumen dalam bertransaksi emas fisik secara aman dan praktis," kata Nico, Jumat (2/5/2025).

Volume penjualan emas mencapai 13.739 kg, naik 93% dari 1Q24. Produksi emas juga tumbuh 39% menjadi 230 kg. Strategi distribusi digital dan kondisi geoekonomi global menjadi pendorong utama peningkatan tersebut.

Produksi dan Penjualan Nikel, Bauksit, dan Alumina Capai Rekor Tertinggi

Selain emas, segmen nikel juga menunjukkan performa positif. Penjualan produk nikel ANTAM mencapai Rp3,77 triliun atau naik 581% dari Rp552,49 miliar di 1Q24. Volume penjualan feronikel mencapai 4.839 TNi, sementara penjualan bijih nikel melonjak 281% menjadi 3,83 juta wmt.

Produksi bijih nikel mencetak rekor tertinggi dengan capaian 4,63 juta wmt, meningkat 221% dari tahun sebelumnya. Untuk segmen bauksit dan alumina, ANTAM membukukan penjualan Rp708,75 miliar, naik 102%, didukung peningkatan produksi bauksit sebesar 328% menjadi 653.781 wmt.

Melalui entitas anak, PT Indonesia Chemical Alumina, ANTAM juga mencatat peningkatan produksi dan penjualan alumina masing-masing sebesar 78% dan 4%.

ANTAM Perkuat Hilirisasi Melalui Proyek Strategis Nasional

Dalam mendukung agenda hilirisasi mineral nasional, ANTAM terus mengembangkan infrastruktur dan diversifikasi bisnis. Pada Februari 2025, perusahaan menandatangani perjanjian jual beli lahan dengan JIIPE Gresik untuk membangun pabrik pengolahan logam mulia.

Untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik, ANTAM turut aktif dalam proyek pengembangan EV battery bersama mitra strategis. Sementara itu, proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah terus dimatangkan bersama PT INALUM dan PT Borneo Alumina Indonesia.

Melalui langkah-langkah tersebut, ANTAM memperkuat posisi sebagai pelaku utama hilirisasi mineral nasional yang menciptakan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |