Liputan6.com, Bandung - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menyita ratusan botol minuman keras dan ribuan obat terlarang ilegal dari sejumlah titik, Jumat 16 Mei 2025. Operasi ini diaku upaya Satpol PP untuk menjaga ketertiban dan ketentraman Kota Bandung.
“Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, dalam keterangannya di Bandung, dikutip Sabtu, 17 Mei 2025.
Ribuan botol minuman keras dan obat terlarang tersebut disita dari beberapa kios dan toko di:
• Jalan Sukabumi: disita 168 botol minuman keras berbagai merek dari kios.
• Jalan Ciateul: Disita 235 botol minuman keras dari kios dan 417 butir obat-obatan dari kios lainnya.
• Jalan Terusan Pasirkoja: Disita 1.685 butir obat-obatan dari sebuah toko.
Dalam kegiatan ini, Satpol PP bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Satnarkoba Polrestabes Bandung, dan TNI, serta BPOM Bandung.
“Tempat usaha yang melanggar telah disegel. Minuman keras diamankan, sementara obat-obatan diserahkan kepada Satnarkoba Polrestabes Bandung,” jelas Rasdian.
Para pelanggar akan menjalani proses hukum melalui sidang tindak pidana ringan (tipiring) yang dijadwalkan pada Rabu, 28 Mei 2025.
Simak Video Pilihan Ini:
Aksi Kocak Pak Bhabin Nyanyi dan Joget Bareng Mbah-mbah di Posyandu Lansia
Razia Minol Ilegal Jelang Konvoi Persib
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan, Pemerintah Kota Bandung bersama aparat keamanan akan mulai menggelar razia minuman beralkohol (minol) ilegal secara intensif.
Farhan juga menyampaikan, razia minol ilegal ini merupakan program yang sudah dirancang sejak lama dan mulai digencarkan bersamaan dengan euforia kemenangan Persib.
"Razia minol ilegal ini program yang sudah kita cadangkan dari awal. Kita mulai hari ini ke tempat-tempat yang diduga ada peredaran minol ilegal," tutupnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pendukung Persib atau Bobotoh untuk merayakan kemenangan dengan tertib, aman, dan tetap menjaga kondusivitas kota.
Farhan menjelaskan, puncak perayaan kemenangan Persib akan dimulai pada Minggu 25 Mei 2025 pagi, dari Balai Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate.
Selain itu, ada pula gelaran "Hajat Barudak" yang akan digelar oleh komunitas Viking di Tegallega. "Pak Gubernur akan menyambut di Gedung Sate. Pokoknya acaranya keren pisan. Setelah itu ke Tegallega, ada Hajat Barudak dari teman-teman Viking," kata Farhan.
Sedangkan setelah pertandingan Persib pada 24 Mei di Stadion GBLA, pawai spontan tetap diantisipasi namun akan dibatasi hanya sampai pukul 24.00 WIB. Penutupan sejumlah titik akan diberlakukan demi kelancaran dan keamanan.
"Kita akan tetap antisipasi. Tapi pawainya maksimal sampai jam 12 malam karena besoknya ada pawai resmi. Jadi, tong waka (konvoi), santai lah ya," ujarnya.
Antisipasi Vandal dan Persekusi
Selain itu, Pemerintah Kota Bandung menyampaikan puncak konvoi Persib juara akan dilaksanakan pada Minggu, 25 Mei 2025, atau sehari setelah laga pamungkas Liga 1 melawan Persis Solo. Petugas pun disebut akan fokus pada sejumlah hal antara lain mencegah aksi persekusi hingga vandal.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, pemerintah kota terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak dari mulai kepolisian hingga kelompok bobotoh.
Pemkot Bandung pun diketahui telah melaksanakan Apel Persiapan Pengamanan Konvoi Persib Juara, Senin 12 Mei 2025.
“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian, komunitas bobotoh, dan pihak klub agar Bandung tetap aman dan nyaman,” katanya. “Setiap hari ada pawai keliling kota. Ada yang terorganisir, ada juga yang spontan. Tapi alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) juga akan ada seremoni pemyerahan piala dan pengalungan medali. Sementara, titik awal konvoi masih dalam pembahasan, tetapi titik akhir dipastikan di Gedung Sate.
“Kami sudah bicara dengan Gubernur Jawa Barat. Pemprov dan Pemkot siap bergandengan tangan demi suksesnya konvoi ini,” tambahnya.
Farhan menuturkan, fokus utama Pemkot Bandung yaitu konvoi berjalan aman, tertib, dan bersih. Ada empat hal utama yang jadi perhatian:
1. Keamanan wilayah
Camat dan lurah di jalur konvoi diminta mengaktifkan Linmas untuk membantu polisi menjaga ketertiban.
2. Kemacetan lalu lintas
Dinas Perhubungan akan menurunkan personel untuk mengatur lalu lintas dan meminimalkan kemacetan.
3. Antisipasi persekusi
Pemkot menegaskan agar tidak ada lagi insiden seperti saat Persib juara 2014 lalu. Seperti perusakan kendaraan bernomor polisi luar kota.
4. Cegah vandalisme dan perusakan fasilitas umum
Satpol PP diminta untuk bertindak tegas jika menemukan aksi vandalisme atau perusakan terhadap fasilitas kota maupun aset swasta. Farhan mengatakan, konvoi gelar juara ini adalah momen bersejarah yang harus dirayakan dengan suka cita dalam batas-batas kewajaran.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan puncak perayaan ini sebagai bukti bahwa Bandung adalah kota juara yang dewasa dan bertanggung jawab,” tandasnya.