Liputan6.com, Jakarta - Microsoft menjadi perusahaan kedua yang mencapai valuasi pasar atau kapitalisasi pasar sebesar USD 4 triliun atau 66.002 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.500).
Valuasi pasar yang mencapai USD 4 triliun setelah laporan laba Microsoft yang positif mendorong kenaikan saham raksasa teknologi tersebut.
Saham Microsoft naik hampir 4,5 setelah pasar dibuka pada Kamis, 31 Juli 2025. Kenaikan harga saham Microsoft mendorong valuasi intraday menjadi USD 4,01 triliun. Saham Microsoft naik sekitar 28% sejak awal tahun ini. Demikian mengutip dari CNN, Jumat (1/8/2025).
Tonggak sejarah ini terjadi hanya 1,5 tahun setelah Microsoft mencapai valuasi USD 3 triliun atau Rp 49.510 triliun. Perusahaan ini pertama kali menembus USD 1 triliun atau Rp 16.500 triliun pada April 2019.
Microsoft mengikuti jejak Nvidia yang mencapai valuasi USD 4 triliun, yang mencapai angka tersebut pada awal bulan ini.
Microsoft memperkirakan rekor belanja modal sebesar USD 30 miliar atau Rp 494,94 triliun untuk kuartal pertama tahun fiskal ini. Belanja modal tersebut mendorong ambisi Microsoft di bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buata. Selain itu, Microsoft juga melaporkan penjualan yang melonjak dalam bisnis komputasi awan Azure pada Rabu pekan ini.
Analis wall street juga mencatat chatbot AI Copilot Microsoft telah mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis perangkat lunak perusahaan Microsoft 365-nya.
Adapun langkah Microsoft menuju USD 3 triliun lebih terukur dibandingkan raksasa teknologi lainnya yakni Nvidia dan Apple. Nvidia berhasil melipatgandakan nilainya hanya dalam waktu satu tahun dan mencapai tonggak sejarah USD 4 triliun sebelum perusahaan lain pada 9 Juli. Sementara itu, Apple terakhir kali dinilai sebesar USD 3,12 triliun.
Saham Microsoft Pulih
Akhir-akhir ini, terobosan dalam perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang menjelang batas waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus telah mendorong saham, mendorong indeks S&P 500 dan Nasdaq ke rekor tertinggi.
Microsoft, perusahaan AS terbesar kedua telah pulih hampir 50% dari level terendah pada April 2025, saat pasar global terguncang oleh serangan tarif Trump.
Taruhan Microsoft senilai miliaran dolar AS pada OpenAI terbukti menjadi pengubah permainan, memperkuat penawaran Office Suite dan Azure-nya dengan AI mutakhir dan mendorong nilai saham hingga lebih dari dua kali lipat sejak debut ChatGPT pada akhir 2022.
Mengutip data Google Finance, saham Microsoft naik 3,95% menjadi USD 533,50. Setelah perdagangan, saham Microsoft menguat 0,76% ke posisi USD 537,54. Kapitalisasi pasar sentuh USD 3,97 triliun pada Kamis, 31 Juli 2025.
Saham Microsoft Cetak Rekor, Kapitalisasi Sentuh USD 3,48 Triliun
Sebelumnya, saham Microsoft mencetak rekor kenaikan tertinggi untuk pertama kalinya dalam 11 bulan.
Melansir CNBC International, Jumat (6/6/2025) saham raksasa perangkat lunak itu naik 0,8% hingga ditutup pada USD 467,68.
Microsoft sekali lagi merebut kembali urutan teratas di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan valuasi USD 3,48 triliun.
Adapun Nvidia yang dengan kapitalisasi pasar USD 3,42 triliun, dan Apple sebesar USD 3 triliun.
Microsoft terakhir kali mencatat rekor penutupan pada Juli 2024. Saham perusahaan teknologi itu telah naik 11% sama 2025, sementara Nasdaq datar.
Meski Microsoft mencatat rekor kenaikan, saham perusahaan teknologi AS secara umum turun pada hari Kamis, dipimpin oleh penurunan Tesla, menyusul perselisihan antara CEO Elon Musk dan Presiden Donald Trump.
Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Pemerintahan Trump hingga minggu lalu, telah mengecam RUU belanja yang didukung Trump yang sedang dibahas di Kongres.
Namun, investor Microsoft tampaknya tidak menghiraukan berita itu.