IHSG Melemah di Tengah Harapan Damai Dagang AS-China

2 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (11/6/2025), meski sentimen eksternal menunjukkan perkembangan positif dari negosiasi dagang Amerika Serikat dan China. IHSG turun tipis 8,28 poin atau 0,11 persen ke level 7.222,46. Sementara itu, indeks LQ45 turun 2,33 poin atau 0,29 persen ke posisi 810,47.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat, bursa Asia mayoritas menguat setelah AS dan China dikabarkan telah mencapai konsensus awal terkait kerangka kerja kesepakatan dagang. Kedua negara berkomitmen mengimplementasikan hasil konsensus Jenewa dan panggilan presiden terbaru, dengan AS mempertimbangkan pelonggaran ekspor teknologi canggih, dan China melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang.

“Keduanya kini menunggu persetujuan final dari para pemimpin masing-masing negara, yang menumbuhkan optimisme meredanya perang dagang,” tulis tim riset dalam catatannya.

Sentimen Domestik: Proyeksi Ekonomi Dikoreksi Bank Dunia

Dari dalam negeri, tekanan datang dari pemangkasan proyeksi ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia. Dalam laporan Global Economic Prospect edisi Juni 2025, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI hanya 4,7 persen pada 2025 dan 4,8 persen di 2026 — di bawah ambang psikologis 5 persen.

Bank Dunia menilai ketegangan perdagangan global, tarif tinggi, serta ketidakpastian kebijakan menjadi faktor utama lemahnya proyeksi ekonomi Indonesia ke depan.

Sektor dan Saham Penggerak IHSG

IHSG dibuka di zona merah dan bertahan di teritori negatif sepanjang sesi perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor ditutup menguat, dipimpin sektor barang baku (+1,69%), transportasi & logistik (+1,53%), serta properti (+0,96%). Tiga sektor melemah, dengan sektor keuangan mencatat penurunan terdalam sebesar 0,65%, disusul infrastruktur (-0,19%) dan teknologi (-0,65%).

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain:

  • LCKM
  • NICK
  • PNSE
  • KOPI
  • NZIA

Sementara saham yang mengalami pelemahan terdalam adalah:

  • MPXL
  • CFIN
  • MPMX
  • IPAC
  • WGSH

Total frekuensi perdagangan hari ini mencapai 1.437.095 kali dengan volume 31,46 miliar saham dan nilai transaksi Rp18,36 triliun. Sebanyak 336 saham menguat, 256 melemah, dan 214 stagnan.

Bursa Asia Variatif

Bursa saham kawasan Asia bergerak variatif. Indeks Nikkei Jepang menguat 186,49 poin (0,49%) ke 38.398,00, Hang Seng naik 204,07 poin (0,84%) ke 24.366,31, dan Straits Times bertambah 14,75 poin (0,37%) ke 3.919,09. Sementara itu, indeks Shanghai turun 17,50 poin (0,52%) ke posisi 3.402,19.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |