IHSG Hari Ini 18 September 2025 Melanjutkan Kenaikan, Simak Rekomendasi Sahamnya

1 month ago 32

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis (18/9/2025). Kenaikan IHSG hari ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) dan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik 40,57 poin ke posisi 8.065,74. Pada pukul 09.36 WIB, IHSG bertambah 0,28% ke posisi 8.047. Indeks LQ45 turun 0,08% ke posisi 814,20. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.068 dan terendah 8.025,15. Sebanyak 251 saham menguat sehingga angkat IHSG. 260 saham melemah dan 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 518.801 kali dengan volume perdagangan saham 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.426.

Sektor saham cenderung beragam pada Kamis pekan ini. Sektor saham teknologi bertambah 3,86%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham energi naik 0,63%, sektor saham basic menguat 0,52%. Lalu sektor saham properti naik 0,09%, sektor saham infrastruktur melesat 0,41%, dan sektor saham transportasi naik tipis 0,18%.

Gerak Saham

Saham BREN naik 1,12% ke posisi Rp 9.025 per saham. Harga saham BREN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 8.950 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 9.150 dan terendah Rp 8.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.045 kali dengan volume perdagangan 92.992 saham. Nilai transaksi harian Rp 85,7 miliar.

Harga saham MLPL menguat 9,38% ke posisi Rp 175 per saham. Harga saham MLPL dibuka naik lima poin ke posisi Rp 165 per saham. Saham MLPL berada di level tertinggi Rp 177 dan terendah Rp 164 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.786 kali dengan volume perdagangan 4.292.432 saham. Nilai transaksi Rp 73,2 miliar.

Saham CDIA naik 2,03% ke posisi Rp 1.505 per saham. Harga saham CDIA dibuka bertambah 15 poin ke posisi Rp 1.490 per saham. Saham CDIA berada di level tertinggi Rp 1.515 dan terendah Rp 1.485 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.324 kali dengan volume perdagangan 351.354 saham. Nilai transaksi Rp 52,9 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KOCI naik 25%
  • Saham CLAY naik 24,62%
  • Saham TALF naik 24,57%
  • Saham LUCK naik 20%
  • Saham MLPT naik 20%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham OKAS merosot 14,67%
  • Saham AKPI merosot 12,41%
  • Saham ITMA merosot 10,85%
  • Saham COCO merosot 9,80%
  • Saham IFSH merosot 7,77%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 427,9 miliar
  • Saham PTRO senilai Rp 335,7 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 327,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 308,1 miliar
  • Saham COIN senilai Rp 169,1 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BWPT tercatat 27.356 kali
  • Saham COIN tercatat 21.531 kali
  • Saham REAL tercatat 20.478 kali
  • Saham MLPL tercatat 18.942 kali
  • Saham PTRO tercatat 18.585 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dan tes level resistance baru pada perdagangan Kamis (18/9/2025). Hal ini setelah Bank Indonesia (BI) dan the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga acuan.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,85% tetapi disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 286 miliar pada perdagangan Rabu, 17 September 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain saham BBCA, BMRI,ANTM, BBNI dan AMRT.

“IHSG masih berpotensi tes resistance baru di 8.075-8.100 setelah BI dan the Fed cut rate 25 basis poin (bps),” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.900-7.970 dan level resistance 8.075-8.100 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG berpotensi ke 8.300. Posisi IHSG ini juga mungkin dapat jadi target akhir tahun IHSG yang baru. Hal ini dengan didukung narasi pertumbuhan ekonomi didongkrak stimulus terbaru pemerintah.

Kiwoom Research menyarankan para investor/trader untuk Average Up portfolio Anda secara bertahap. Perhatikan level support IHSG di 8.000.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham, Fanny memilih saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Trading Idea hari ini: CDIA, BRMS, BUMI, MDKA, BWPT, dan KRAS

CDIA Spec Buy dengan area beli di 1460-1475, cutloss di bawah 1425. Target dekat di 1490-1510.

BRMS Spec Buy dengan area beli di 555-565, cutloss di bawah 540. Target dekat di 575-585.

BUMI Spec Buy dengan area beli di 110-112, cutloss di bawah 107. Target dekat di 115-119.

MDKA Spec Buy dengan area beli di 2490, cutloss di bawah 2410. Target dekat di 2520-2550.

BWPT Spec Buy dengan area beli di 142, cutloss di bawah 136. Target dekat di 149-154.

KRAS Spec Buy dengan area beli di 300-308, cutloss di bawah 296. Target dekat di 328-332.     

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |