Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan koreksi perdagangan Senin (30/6/2025). IHSG akan menguji posisi 6.783-6.813.
IHSG naik 0,96% ke posisi 6.897 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya masih memprediksi posisi IHSG hari ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave B, sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya.
Ia mengatakan, dalam jangka pendek, IHSG akan menguj 6.783-6.813. “Namun demikian, waspadai akan ada lanjutan koreksi yang cukup dalam pada rentang area 6.561-6.721,” ujar dia dalam catatannya.
Ia mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 6.752,6.632 dan level resistance 6.914,6.994.
Herditya mengatakan, sejumlah sentimen akan pengaruhi IHSG. Pertama, investor masih mencermati perkembangan dan kondisi konflik Timur Tengah. Kedua,ada rilis data manufaktur China. Ketiga, rilis data neraca dagang dan inflasi Indonesia. “Keempat pergerakan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas yang diperkirakan rawan melanjutkan pelemahannya,” ujar dia.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebukatn, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.810-6.960.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas juga menyebutkan secara data ekonomi akan mengalami tekanan jauh lebih besar karena ada data ketenagakerjaan. “Apabila data perekonomian lebih buruk dari kelihatannya, IHSG dan pasar global berpotensi untuk mengalami penurunan sedangkan pasar obligasi masih berpotensi untuk kembali naik,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness
Saham INCO menguat 4,53% ke 3.230 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama INCO masih mampu berada di atas 3.050 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 2," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 3.150-3.200
Target Price: 3.380, 3.590
Stoploss: below 3.050
2.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness
Saham JPFA menguat 4,91% ke 1.495 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi JPFA sedang berada di awal wave 1 dari wave (3), sehingga JPFA masih berpeluang menguat," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.445-1.480
Target Price: 1.535, 1.605
Stoploss: below 1.415
3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Spec Buy
Saham MDKA menguat 1,39% ke 1.830 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturka, selama saham MDKA masih mampu berada di atas 1.750 sebagai stoplossnya, posisi MDKA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b].
Spec Buy: 1.780-1.810
Target Price: 1.890, 2.050
Stoploss: below 1.750
4.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) - Buy on Weakness
Saham MIKA menguat 2,50% ke 2.460 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 2.360 sebagai stoplossnya, maka kami perkirakan MIKA sedang berada di awal wave (b) dari wave [b]," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 2.420-2.450
Target Price: 2.540, 2.640
Stoploss: below 2.360
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 26 Juni 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis, (26/6/2025). IHSG menguat jelang libur panjang didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melonjak 0,96% ke posisi 6.897,40. Indeks LQ45 menguat 1,36% ke posisi 770,57. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG mampu sentuh posisi tertinggi di 6.897,40 dan level terendah 6.817,41. Sebanyak 357 saham menguat sehingga angkat IHSG. 246 saham melemah dan 200 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.016.483 kali dengan volume perdagangan 21,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.200.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham transportasi melemah 1,61%. Sementara itu, sektor saham basic susut 1,42%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham keuangan mendaki 1,27%, sektor saham infrastruktur menanjak 0,91%.
Selain itu, sektor saham energi melesat 0,30%, sektor saham industri mendaki 0,24%, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,73%, sektor saham siklikal bertambah 0,18%.
Lalu sektor saham kesehatan menanjak 0,84%, sektor saham properti naik 0,70%, sektor saham teknologi mendaki 0,04%.