Harga Saham PACK Merosot Hari Ini 21 Agustus 2025 Usai Umumkan Rights Issue

3 weeks ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) mengalami tekanan pada perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025. Penurunan ini terjadi tak lama setelah Perseroan mengumumkan rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) atau rights issue

Pada pembukaan perdagangan, saham PACK langsung merosot 20 poin ke posisi Rp 3.620 per saham. Penurunan terus berlanjut hingga mencapai level terendah Rp 3.280, mencerminkan koreksi sebesar 9,89% dari harga penutupan sebelumnya. Fluktuasi harga ini menunjukkan respons cepat pasar terhadap aksi korporasi terbaru dari manajemen perusahaan.

Pergerakan Harga Saham

Pada perdagangan saham Kamis, 21 Agustus 2025, saham PACK menunjukkan pergerakan harga yang cukup volatile. Setelah dibuka pada level Rp 3.620 per saham, harga saham PACK bergerak di rentang Rp 3.280 hingga Rp 3.620. Penurunan signifikan ini menempatkan harga saham PACK di posisi Rp 3.280 per saham, yang berarti merosot 9,89%. Demikian mengutip data RTI, Kamis pekan ini.

Aktivitas perdagangan saham PACK juga cukup ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan mencapai 1.801 kali, menunjukkan tingginya minat transaksi jual beli. Volume perdagangan saham mencapai 45.585 saham, dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 15 miliar.

Rencana Rights Issue

Penyebab utama di balik kemerosotan harga saham PACK adalah pengumuman rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Rencana ini melibatkan penerbitan surat utang wajib konversi (OWK) yang akan ditawarkan kepada para pemegang saham eksisting. Mekanisme ini memungkinkan pemegang saham lama untuk mempertahankan persentase kepemilikan mereka di perusahaan.

Surat utang wajib konversi (OWK) yang akan diterbitkan oleh PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk memiliki potensi konversi yang besar. OWK tersebut dapat dikonversi menjadi maksimal 35 miliar saham baru perseroan. Jumlah saham baru yang sangat signifikan ini berpotensi menyebabkan dilusi kepemilikan bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue.

Saham baru hasil konversi OWK ini rencananya akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses pencatatan ini akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rencana penambahan modal melalui rights issue ini biasanya bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan atau membiayai ekspansi bisnis.

Pembeli Siaga

Dalam aksi korporasi tersebut, PT Eco Energi Perkasa akan menjadi pembeli siaga untuk menjamin pembelian sisa saham dan atau efek bersifat ekuitas lainnya yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham Perseroan dalam rangka PMHMETD sesuai ketentuan POJK Nomor 32/2015.

Gelar RUPSLB

Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025.

“Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETD yang akan diperoleh, persentase kepemilikan sahamnya terhadap saham-saham Perseroan akan terdilusi hingga maksimal 95,58%,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Dua Transaksi

Adapun transaksi tersebut terdiri dari dua transaksi. Pertama, kepemilikan saham sebanyak 240 lembar saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor pada PT Konutara Sejati. Nilai transaksi itu sebesar USD 68,70 juta yang wajib dibayarkan secara penuh oleh PT Sumber Cahaya Raya kepada Denway Development Limited paling lambat pada 31 Januari 2026.

“Transaksi jual beli akan dilaksanakan antara PT Sumber Cahaya Raya sebagai pembeli dan Denway Development Limited sebagai penjual,” demikian seperti dikutip.

Kedua, transaksi dengan kepemilikan saham 276 lembar saham atau setara 34,5% dari modal ditempatkan dan disetor pada PT Karyatama Konawe Utara.

Nilai transaksi USD 100,08 juta yang wajib dibayarkan secara penuh oleh PT Adhi Prakarsa Raya kepada Denway Development Limited paling lambat pada 31 Januari 2026 atau pada waktu lain yang disetujui oleh PT Adhi Prakarsa Raya dan Denway Development Limited.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |