Harga Saham BIRD Menghijau saat IHSG Hari Ini 20 Juni 2025 Melemah

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 120 per saham. Lalu bagaimana gerak harga saham BIRD usai umumkan dividen dan di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memerah?

Berdasarkan data RTI, harga saham BIRD ditutup menghijau pada sesi pertama, Jumat (20/6/2025). Harga saham BIRD ditutup naik 1,06% pada sesi pertama. Harga saham BIRD dibuka menguat 20 poin ke posisi Rp 1.910 per saham. Pada Jumat pekan ini, harga saham BIRD berada di level tertinggi Rp 1.910 dan terendah Rp 1.885 per saham. Total frekuensi perdagangan 373 kali dengan volume perdagangan 11.260 saham. Nilai transaksi Rp 2,1 miliar.

Harga saham BIRD menghijau saat IHSG memerah. Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG hari ini merosot 0,72% ke posisi 6.918. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.956,80 dan level terendah 6.873,71.

Sebanyak 395 saham memerah sehingga menekan IHSG. 177 saham menguat dan 224 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 680.010 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 7,1 triliun.

Sebagian besar sektor saham memerah sehingga bebani IHSG. Namun, sektor saham transportasi menguat 0,76%, dan hanya satu-satunya sektor saham yang menghijau pada sesi pertama.

Sementara itu, sektor saham properti melemah 1,46%, dan catatkan koreksi terbesar. Lalu sektor saham basic turun 0,89% dan sektor saham industri terpangkas 0,88%.

Selain itu, sektor saham energi terpangkas 0,50%, sektor saham consumer nonsiklikal merosot 0,74%, sektor saham consumer siklikal tergelincir 0,78%, sektor saham kesehatan susut 0,49%.

Kemudian sektor saham keuangan melemah 0,78%, sektor saham teknologi merosot 0,47% dan sektor saham infrastruktur terperosok 0,67%.

Blue Bird Tebar Dividen Rp 120 per Saham

Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen 2024 sebesar Rp 300,2 miliar. Dividen yang akan dibagikan pemegang saham sebesar Rp 120 per saham.

Blue Bird membagikan dividen 51% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Perseroan tahun buku 2024.

Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 2 Juli 2025 dan pembayaran akan dilakukan pada 11 Juli 2025. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 19 Juni 2025.

Sisa laba sebesar Rp 284,9 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung kebutuhan belanja modal serta pengembangan strategis tahun berjalan.

Pada 2024, Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp5 triliun, tumbuh 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar lebih dari Rp593 miliar, naik 28% dari 2023, sementara EBITDA naik menjadi lebih dari Rp1,2 triliun atau meningkat 9% secara tahunan.

Peningkatan kinerja ini juga didukung oleh langkah ekspansi dan optimalisasi operasional yang konsisten dijalankan Perseroan. Di akhir 2024, total armada Bluebird tercatat sekitar 24.200 tersebar di 20 kota, meningkat sekitar 1.200 unit dibandingkan tahun sebelumnya

Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono menuturkan, 2024 menandai tahun ketiga berturut-turut Blue Bird mencatat pertumbuhan dan laba bersih dua digit.

"Pencapaian ini menunjukkan ketahanan dan adaptasi Bluebird dalam menjawab tantangan industri dan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Dengan berfokus pada efisiensi, kualitas layanan, dan keberlanjutan, kami optimis untuk terus bertumbuh dan menciptakan nilai jangka panjang,” kata pria yang akrab disapa Andre ini seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (19/6/2025).

Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris

RUPST 2025 juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dengan mengangkat Noni Purnomo sebagai Wakil Komisaris Utama. Hal ini dilakukan untuk memperkuat tata kelola dan arah strategis perusahaan ke depan.

Andre mengatakan, 2025 akan menjadi momentum penting bagi Bluebird untuk tetap relevan dan kompetitif di era mobilitas modern.

“Kami akan terus mengembangkan armada yang lebih ramah lingkungan, memperluas kemitraan kanal digital, serta menghadirkan layanan-layanan yang adaptif dan inklusif. Fokus kami tetap pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjadikan Bluebird sebagai solusi mobilitas yang #SelaluDiandelin,”  ujar dia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |