Grup Djarum jadi Investor Emiten Pengelola RS Hermina, Saham HEAL Melonjak

13 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Grup Djarum ekspansi ke bisnis kesehatan, salah satunya dengan membeli saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (29/6/2025), PT Medikaloka Hermina Tbk mengalihkan 559.185.300 saham treasuri atau sebesar 3,64% kepada salah satu perusahaan Grup Djarum yakni PT Dwimuria Investama Andalan. Harga pelaksanaan pengalihan saham tersebut sebesar Rp 1.875. Dengan demikian, nilai transaksi itu sebesar Rp 1,04 triliun.

"Transaksi penjualan saham hasil pembelian kembali dilakukan pada 25 Juni 2025 di luar Bursa Efek Indonesia,” tulis Wakil Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, Yulisa Khiat dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menyatakan kalau Perseroan dan pihak penerima pengalihan tidak memiliki hubungan afiliasi. Setelah dilakukan pengalihan saham itu, pada 25 Juni 2025, saldo saham treasuri Perseroan adalah nol.

Selain Grup Djarum, grup Astra melalui PT Astra International Tbk mengenggam 7,23% saham HEAL. Pemegang saham HEAL lainnya yakni Hasmoro sebesar 4,78%, Binsar Parasian Simorangkir sebesar 5,34%, Lydia Immanuel sebesar 5,56%, Meijani Wibowo sebesar 2,15% dan masyarakat sebesar 58,52%.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 26 Juni 2025, harga saham HEAL naik 3,27% ke posisi Rp 1.420 per saham. Harga saham HEAL dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.460 dan level terendah Rp 1.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.014 kali dengan volume perdagangan 277.369 saham. Nilai transaksi Rp 39,6 miliar.

Sediakan 50 Kasur, RS Hermina Nusantara di IKN Siap Terima Pasien BPJS

Sebelumnya, pegawai rumah sakit berseragam hijau muda dan tua tampak lalu lalang di area Rumah Sakit Hermina Nusantara. Pemandangan itu sudah jadi hal lumrah sejak RS Hermina Nusantara beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Agustus 2024 silam.

Berdiri lebar menyamping setinggi 8 lantai, RS Hermina Nusantara secara masterplan bakal memiliki total 200 tempat tidur untuk pasien. Namun, Direktur RS Hermina Nusantara Stefanus Doni menyampaikan, kini rumah sakit tersebut baru memiliki 50 kasur yang tersebar hingga lantai 6.

"Saat ini memang sampai lantai 6, dan sekarang tempat tidur yang eksisting sekarang 50. Sekarang pengerjaan untuk menambah dari 50 menjadi 100 (tempat tidur). Januari (2025) akhir targetnya selesai," jelas Doni saat Liputan6.com berkesempatan mengunjungi RS Hermina Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, dikutip Kamis (2/1/2025).

Selain 50 kamar, total 9 dokter juga siap melayani pasien. Terdiri dari 5 dokter tetap (full time) dengan spesialisasi bedah ortopedi, penyakit dalam, anak, obgyn, dan anestesi. Plus 4 dokter part timer yang mengurusi soal jantung, neurologi, penyakit dalam, dan gigi.

Doni mengatakan, RS Hermina Nusantara terbuka untuk pasien dari berbagai lokasi dan kelas ekonomi, termasuk para pengguna BPJS Kesehatan. Terkhusus bagi pasien yang ingin mendatangi dokter spesialis di sana dengan kartu BPJS, yang bersangkutan perlu mendapat rujukan.

"Sesuai dengan regulasinya, untuk BPJS itu kalau sistemnya di rumah sakit, fasilitas kesehatan lanjutan berarti pakai rujukan. Kalau yang umum ya bebas. Kalau BPJS tetap sesuai aturan. Kecuali yang memang emergency, bisa langsung ditangani tanpa rujukan apapun," terangnya.

BPJS Kesehatan

Selain menerima BPJS Kesehatan, para punggawa di RS Hermina Nusantara pun kerap melaksanakan kunjungan ke puskesmas di sekitar area Ibu Kota Nusantara. Di sana, para dokter dan bidan/suster dari rumah sakit mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan gratis.

"Artinya, untuk wilayah sekitar kita tetap ada pembinaan, baik itu untuk penyuluhan trauma, bahkan kita rencana ke sekolah-sekolah juga yang di wilayah sini. Jadi management bersama dengan dokter spesialisnya. Supaya juga mereka tahu bahwa sekarang mereka ada rumah sakit," ungkapnya.

"Kalau mereka membutuhkan pelayanan lanjutan, sudah enggak cukup jauh-jauh. Biasanya dikirim sampai Balikpapan, tapi sekarang di sini sudah ada. Dan dokternya juga siap semua," kata Doni.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |