Liputan6.com, Lampung - Kebakaran hebat melanda Gedung Wisma St. Albertus yang berlokasi di kawasan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Selasa (27/5/2025) sore. Si jago merah dilaporkan membakar bagian lantai dua gedung yang merupakan aula pertemuan.
Menanggapi laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung segera mengerahkan lima unit mobil pemadam dan 30 personel ke lokasi kejadian.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 14.30 WIB, langsung bergerak cepat. Api berhasil kami kendalikan dalam waktu 10 menit,” ujar Kepala Damkarmat Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan.
Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Menurut hasil pemeriksaan awal petugas, api diduga berasal dari korsleting listrik di aula lantai dua. Bagian tersebut merupakan ruang pertemuan dan dalam kondisi tidak berpenghuni saat kejadian.
“Penyebab sementara karena korsleting listrik di lantai dua. Tapi untuk kepastian, masih menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang,” ungkapnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Gedung dalam keadaan kosong saat api mulai membesar. “Alhamdulillah, tidak ada korban karena gedung sedang tidak digunakan,” jelas dia.
Kadis bilang, pihaknya belum dapat memperkirakan total kerugian materi akibat kebakaran ini. Koordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan pemilik gedung masih berlangsung.
Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Kebakaran Wisma St. Albertus
Penjaga Wisma St. Albertus, Romo Fritz Dwi Saptoadi, menjadi salah satu saksi mata awal kebakaran. Ia mengaku baru tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dan mendapati asap hitam sudah membubung dari lantai atas.
“Saya sampai di lokasi sekitar pukul setengah tiga. Saat itu asap sudah mengepul. Saya langsung amankan barang-barang penting di lantai bawah dibantu teman-teman,” tutur dia.
Romo Fritz menerangkan, lantai dua yang terbakar memang merupakan aula yang tidak dihuni. Di sana hanya terdapat perabot seperti meja dan papan tulis.
“Memang lantai dua itu aula pertemuan, tidak ada penghuninya. Di situ ada jalur listrik lama, kemungkinan besar dari situ asal apinya,” jelas dia.