Garuda Indonesia Rombak Direksi, Simak Susunan Barunya

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi merombak jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (1/7/2025). Langkah emiten dengan kode saham GIAA ini diambil untuk memperkuat kepemimpinan dalam menjalankan transformasi menyeluruh dan menjaga momentum pemulihan kinerja jangka menengah hingga panjang.

“Perubahan jajaran direksi sejalan dengan kebutuhan organisasi untuk tetap adaptif menghadapi dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan dikutip dari Antara, Selasa (1/7/2025).

Direksi dan Komisaris Baru

Melalui usulan Kementerian BUMN, pemegang saham menyetujui pengangkatan:

  • Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service
  • Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga
  • Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi
  • Mukhtaris sebagai Direktur Teknik
  • Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen

Seiring itu, beberapa pejabat lama diberhentikan dengan hormat, antara lain Enny Kristiani, Ade R. Susardi, Tumpal M. Hutapea, Rahmat Hanafi, Prasetio, dan Timur Sukirno.

Susunan Pengurus Baru

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia pasca-RUPSLB adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama merangkap Independen: Fadjar Prasetyo
  • Komisaris: Glenny Kairupan
  • Komisaris: Chairal Tanjung
  • Komisaris Independen: Mawardi Yahya

Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
  • Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan
  • Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
  • Direktur Teknik: Mukhtaris
  • Direktur HC & Corporate Service: Eksitarino Irianto

Langkah Transformasi dan Restrukturisasi

Wamildan menyampaikan apresiasi atas kontribusi para direksi sebelumnya, yang menurutnya telah meletakkan fondasi penting dalam restrukturisasi dan pemulihan Garuda.

Ia menekankan bahwa kehadiran pemimpin baru dari internal Garuda merupakan bentuk kesinambungan kepemimpinan dan kesiapan SDM muda Garuda untuk menjadi motor penggerak transformasi perusahaan.

Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham juga menyetujui langkah-langkah restrukturisasi lanjutan yang meliputi:

  • Penguatan struktur keuangan dan ekuitas
  • Restorasi dan penambahan armada
  • Pemulihan trafik penumpang
  • Perbaikan kinerja anak usaha

Langkah-langkah ini merupakan kelanjutan dari program restrukturisasi 2021–2023, yang sebelumnya difokuskan pada pengelolaan utang dan efisiensi operasional.

Target Ambisius Hingga 2029

Untuk jangka panjang, Garuda menetapkan 11 prioritas strategis, termasuk penambahan armada menjadi sekitar 120 pesawat dan ekspansi ke 100 rute baru hingga tahun 2029.

Perseroan juga akan mendorong digitalisasi, peningkatan kualitas layanan pelanggan, serta memperkuat kolaborasi antar unit usaha di bawah Garuda Indonesia Group.

Pada kuartal I-2025, pendapatan operasional konsolidasian Garuda meningkat 1,63% yoy menjadi US$723,56 juta. Total penumpang yang diangkut mencapai 5,13 juta, terdiri dari 2,65 juta penumpang Garuda dan 2,48 juta dari Citilink.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |