Dugaan Pemalakan Rp5 Triliun Kadin Cilegon, Wali Kota: Rusak Kepercayaan Investor

1 month ago 54

Liputan6.com, Cilegon - Dugaan pemalakan proyek Rp5 triliun tanpa proses lelang oleh Kadin Cilegon, akan merusak kepercayaan investor dan dunia industri. Peristiwa itu telah menjadi perhatian luas, bukan saja dalam lingkup nasional, tetapi juga dunia. Dalam sebuah video yang viral di media sosial (medsos), oknum anggota Kadin Cilegon dengan nada tinggi meminta pekerjaan Rp5 triliun tanpa lelang di lokasi pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA).

"Ketika memang ada isu akan ada berimbas pasti, kalau hari ini belum terasa, tetapi ini sangat mengkhawatirkan, sangat meresahkan, karena isu nya bukan lingkup kota, provinsi, tetapi nasional dan internasional," ujar Wali kota Cilegon, Robinsar, di Polres Cilegon, Jumat, (16/05/2025).

Kini, Pemkot Cilegon harus berusaha payah mengembalikan kepercayaan investor agar mau menanamkan modalnya di Kota Baja. Meski tidak mudah, deklarasi anti premanisme dan pungli di Polres Cilegon, dianggap Robinsar sebagai salah satu solusinya. "Kami meyakinkan para investor, Cilegon kondusif kok, kemarin itu oknum kok, ke depan kami pastikan tidak ada lagi," terangnya.

Walikota Cilegon Klaim Jadi Korban

Robinsar juga mengaku menjadi korban orang tidak bertanggung jawab yang keliling ke sejumlah industri di Cilegon, untuk meminta proyek. Dia memastikan hal tersebut tidak benar dan meminta dunia industri di wilayahnya untuk tidak percaya. "Kalau ada oknum mengatasnamakan saya atau mas wakil (wali kota Cilegon), keliling industri, cukup kasih kopi suruh pulang. Saya pastikan tidak ada," jelasnya.

Robinsar juga meminta kepada dunia industri dan investor di Kota Cilegon, untuk memberi porsi pekerjaan ke pengusaha lokal, agar masyarakat setempat bisa merasakan dampak ekonominya. Selain itu, Wali kota Cilegon juga percaya jika investor memberi kepercayaan kepada pengusaha lokal, mereka sudah mampu melakukan pekerjaan yang diberikan.

Dirinya mengingatkan agar pengusaha Cilegon tidak melakukan tindakan melawan hukum untuk mendapat pekerjaan. Karena semua ada prosedur yang harus ditempuh. "Saya harap kepada investor, kepada para industri, bisa lebih bijak, ketika investasi di Cilegon libatkan masyarakat Cilegon, saya yakin bisa bersaing. Beri ruang, beri kesempatan kepada pengusaha lokal," tuturnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |