Dharma Satya Nusantara Tebar Dividen Rp 24 per Saham, Catat Jadwalnya

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 254,39 miliar. Dividen yang akan dibagikan itu setara Rp 24 per saham.

Perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 5 Juni 2025.

Hal yang menjadi pertimbangan pembagian dividen yakni laporan keuangan per 31 Desember 2024 yakni laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,14 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 6,43 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 9,89 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen 2024 PT Dharma Satya Nusantara Tbk:

  • Tanggal efektif pada 5 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 17 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 18 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 19 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 20 Juni 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 19 Juni 2025 waktu 16.00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 3 Juli 2025.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 5 Juni 2025, harga saham DSNG melemah 1,86% ke posisi Rp 790 per saham. Harga saham DSNG dibuka naik lima poin ke posisi Rp 810 per saham. Harga saham DSNG berada di level tertinggi Rp 810 dan terendah Rp 790 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.553 kali dengan volume perdagangan 198.065 saham. Nilai transaksi Rp 15,9 miliar.

Dharma Satya Nusantara Bagi Dividen Rp 24 per Saham

Sebelumnya, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp254 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang digelar hari ini, Kamis 5 Juni 2025. Jumlah ini setara dengan Rp24 per saham dan telah disetujui oleh mayoritas pemegang saham yang hadir.

Tercatat sebanyak 9.966.929.204 saham hadir dalam rapat tersebut, mewakili sekitar 94,03% dari total saham yang dikeluarkan Perseroan. Seluruh agenda rapat disetujui tanpa penolakan, termasuk pengesahan laporan tahunan dan laporan pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2024.

"Walaupun kondisi global dan nasional sepanjang 2024 penuh dinamika, namun Perseroan selalu berusaha menjaga stabilitas usaha dan tetap memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan,” ujar Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo dalam keterangan resmi, Kamis (5/6/2025).

Kinerja Positif di Tengah Tantangan Global

DSNG mencatatkan pertumbuhan bisnis sepanjang 2024, meski dihadapkan pada berbagai tantangan eksternal. Faktor-faktor seperti pelemahan pasar ekspor, tekanan keberlanjutan, dinamika politik dalam negeri, serta perubahan iklim dan regulasi menjadi isu utama yang memengaruhi sektor kelapa sawit dan produk kayu, dua lini utama bisnis Perseroan.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Dharma Satya Nusantara menerapkan strategi “Eksploitasi dan Eksplorasi.” Eksploitasi difokuskan pada efisiensi dan keunggulan operasional di bisnis inti, sementara Eksplorasi diarahkan pada pengembangan bisnis baru berlandaskan visi keberlanjutan, seperti program peremajaan kebun dan pemanfaatan limbah pertanian menjadi produk biomassa.

"Kami tidak hanya bertahan, tapi terus berupaya tumbuh dengan memanfaatkan peluang-peluang baru yang selaras dengan tren keberlanjutan jangka panjang,” ujar Andrianto.

Pendapatan Tumbuh 6,5%, Segmen Sawit Mendominasi

Sepanjang 2024, DSNG mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,12 triliun atau tumbuh 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) sebesar 12,3% meskipun volume produksi turun 9% secara tahunan menjadi 602 ribu ton akibat dampak lanjutan El Nino. Segmen kelapa sawit tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan, dengan kontribusi sebesar 87%.

Meski produksi menurun, kenaikan harga jual mampu mengompensasi volume yang lebih rendah, menjaga arus kas dan profitabilitas Perseroan tetap solid.

"Dengan kombinasi efisiensi dan momentum harga yang positif, kami mampu menjaga performa keuangan yang mendukung keputusan pembagian dividen kepada pemegang saham,” ujar Andrianto.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |