Citra Tubindo Sebar Dividen Rp 530 per Saham, Ini Jadwal Pembagiannya

3 weeks ago 26
Situs Info Live 24 Jam Jitu Non Stop

Liputan6.com, Jakarta - PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 424,19 miliar. Dividen yang akan dibagikan setara Rp 530 per saham.

Dividen dibagikan seiring Perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2025. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/6/2025).

Data keuangan per 31 Desember 2024 menjadi pertimbangan Perseroan membagikan dividen antara lain Perseroan mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 26,20 juta. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 75,93 juta dan total ekuitas sebesar USD 128,88 juta.

Berikut jadwa pembagian dividen antara lain:

  • Tanggal efektif pada 12 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 24 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 25 Juni 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 24 Juni 2025, waktu 16.00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 15 Juli 2025

Pada penutupan perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, harga saham CTBN melonjak 9,89% ke posisi Rp 7.775 per saham. Harga saham CTBN berada di level tertinggi Rp 7.775 dan level terendah Rp 7.150 per saham. Kapitalisasi pasar Rp 6,22 triliun.

Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024

Sebelumnya, PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengincar pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan positifnya outlook harga minyak dan gas (migas) tahun ini. Manajemen menargetkan pendapatan USD 291,44 juta atau sekitar Rp 4,77 triliun (kurs Rp 16.379,25 per USD). Bersamaan dengan itu, target laba bersih tahun ini dipatok sebesar USD 19,69 juta atau sekitar Rp 322,5 miliar.

Direktur Utama Citra Tubindo, Fajar Wahyudi mencermati industri dan dunia usaha di Indonesia utamanya minyak dan gas tengah diterpa isu transisi energi dan penurunan harga minyak yang signifikan pada akhir 2023. Meski begitu, manajemen perseroan memperkirakan prospek bisnis Perseroan masih tetap menjanjikan.

Hal ini sejalan dengan proyeksi permintaan minyak dan gas yang memanas. Harga minyak pada 2024 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan 2023.

U.S. Energy Information Administration (EIA) dalam laporan Short- term Energy Outlook memproyeksikan rata-rata harga minyak jenis Brent akan meningkat dari USD 84 per barel pada 2023 menjadi USD 93 per barel pada 2024 karena ditopang oleh faktor fundamental maupun faktor non fundamental.

Faktor Fundamental

Faktor fundamental, terutama proyeksi pertumbuhan ekonomi berpotensi mendorong harga minyak menjadi lebih tinggi. Sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat dari 2,3% pada 2023 menjadi sekitar 2,9% pada 2024. Pertumbuhan ekonomi global tersebut diproyeksikan akan didukung oleh kondisi inflasi dan tingkat suku bunga yang lebih baik.

"Pertumbuhan ekonomi pada umumnya memerlukan daya dukung pasokan energi yang memadai. Apalagi, dalam perkembangannya, sektor-sektor ekonomi utama yang berkontribusi pada pembentukan PDB global adalah sektor-sektor yang lebih padat energi," kata Fajar dalam keterangan resmi, Rabu (3/7/2024).

Artinya, lanjut Fajar, kebutuhan energi untuk menghasilkan PDB dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada level tertentu berpotensi akan lebih besar lagi. Berdasarkan data, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% akan memerlukan pertumbuhan penyediaan energi antara 1,5%-2%. 

Perluas Pasar Ekspor

Untuk menghadapi 2024, CTBN berencana memperluas pasar ekspor dengan memperkuat portofolio pelanggan seiring dengan keberhasilan ekspansi di wilayah Timur Tengah dan Afrika.

Perseroan juga memiliki sejumlah proyek-proyek penting, baik yang berskala nasional maupun internasional. CTBN pun mengembangkan peluang dalam energi transisi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.

"Kami akan tetap berupaya menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2023 dan membawanya hingga tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya. Sinergi terus menjadi fokus Perseroan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan saat ini sambil memperluas layanan ke pelanggan yang lain," ujar Fajar.

Citra Tubindo merupakan produsen premium untuk Oil Country Tubular Goods (OCTG) dan jasa pendukung untuk industri minyak dan gas serta pertambangan. OCTG adalah tabung dan pipa yang digunakan dalam produksi minyak dan gas. Per Maret 2024, CTBN membukukan pendapatan dari penjualan dan jasa USD 46,47 juta dengan raihan laba bersih USD 2,87 juta.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |