Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar diperkirakan akan naik pada hari Rabu karena investor terus memantau diskusi perdagangan antara AS dan Tiongkok, yang digambarkan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sebagai hal yang produktif.
Dikutip dari CNBC, Rabu (11/6/2025), pembicaraan antara pejabat dari kedua negara adidaya itu berlanjut pada hari kedua di London pada hari Selasa. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa ia akan meninggalkan pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung, tetapi Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan tetap melanjutkan negosiasi.
Diskusi dapat diperpanjang hingga Rabu jika diperlukan, kata Lutnick sebelumnya.
Indeks acuan Jepang Nikkei 225 dibuka lebih tinggi, dengan kontrak berjangka di Chicago pada 38.455 sementara kontrak sejenis di Osaka terakhir diperdagangkan pada 38.370, dibandingkan penutupan indeks pada hari Selasa di 38.211,51.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 24.111, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 24.162,87.
S&P/ASX 200 Australia akan mengawali hari lebih tinggi, dengan harga berjangka yang dikaitkan dengan acuan pada 8.620, dibandingkan dengan rekor penutupan tertinggi pada 8.587,20 pada sesi sebelumnya.
Kontrak berjangka saham AS mendekati garis datar pada jam-jam awal perdagangan Asia, karena investor menunggu lebih banyak wawasan tentang diskusi perdagangan, serta rilis laporan inflasi konsumen AS bulan Mei.
Sementara di Wall Street, ketiga acuan indeks saham utama AS naik karena harapan akan resolusi positif pada pembicaraan perdagangan.
Dow Jones Industrial Average naik 105,11 poin, atau 0,25%, dan ditutup pada level 42.866,87. Kemudian S&P 500 naik 0,55% dan ditutup pada level 6.038,81, sementara Nasdaq Composite naik 0,63% dan ditutup pada level 19.714,99. Ini merupakan sesi positif ketiga untuk kedua indeks tersebut.
IHSG Hari Ini 10 Juni 2025 Ditutup Melambung, Saham BUMI Melemah
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan saham Selasa (10/6/2025). Penguatan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melambung 1,65% ke posisi 7.230,74. Indeks LQ45 bertambah 1,38% ke posisi 812,80. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.230,74 dan level terendah 7.133,37. Sebanyak 352 saham menguat sehingga angkat IHSG. 261 saham melemah dan 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.521.560 kali dengan volume perdagangan 29,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.270.
IHSG yang melambung signifikan usai libur panjang didukung mayoritas sektor saham yang menghijau. Sedangkan sektor saham kesehatan turun 0,98% dan sektor saham properti melemah 0,11%.
Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 3,54%, dan catat penguatan terbesar disusul sektor saham transportasi menanjak 3,53%. Lalu sektor saham energi mendaki 2,18%, sektor saham keuangan naik 1,31%, sektor saham infrastruktur bertambah 1,42%, sektor saham basic menguat 0,51%, sektor saham industri menanjak 0,24%. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,32%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,29%.
Gerak Saham
Usai libur panjang, saham ADRO terpangkas 0,47% ke posisi Rp 2.110 per saham. Saham ADRO dibuka stagnan di posisi Rp 2.120 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.140 dan level terendah Rp 2.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.647 kali dengan volume perdagangan 1.122.449 saham. Nilai transaksi Rp 236,4 miliar.
Saham BUMI susut 0,81% ke posisi Rp 122 per saham. Harga saham BUMI dibuka stagnan di posisi Rp 123 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 126 dan level terendah Rp 121 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.822 kali dengan volume perdagangan 13.294.739 saham. Nilai transaksi Rp 164,5 miliar.
Selain itu, harga saham CPIN melemah 0,62% ke posisi Rp 4.830 per saham. Saham CPIN dibuka stagnan di posisi Rp 4.860 per saham. Harga saham CPIN berada di level tertinggi Rp 4.880 dan level terendah Rp 4.770 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.893 kali dengan volume perdagangan 49.004 saham. Nilai transaksi Rp 23,6 miliar.