Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar jatuh pada hari Rabu, mengikuti kerugian di Wall Street saat investor menilai kenaikan imbal hasil obligasi global dan perkembangan terbaru di bidang perdagangan.
Dikutip dari CNBC, Rabu (3/9/2025), indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 0,52% menjelang rilis data PDB untuk kuartal kedua yang berakhir pada bulan Juni. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekspansi sebesar 1,6% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 1,3% yang tercatat pada kuartal sebelumnya yang berakhir pada bulan Maret.
Sementara itu, Nikkei 225 Jepang turun 0,43%, Sedangkan indeks saham Topix yang lebih luas turun 0,35%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,16%, dan indeks saham Kosdaq yang berkapitalisasi kecil bergerak mendatar.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 25.445, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan terakhir HSI di level 25.496,55.
Pasar Tiongkok akan menjadi fokus karena Presiden Xi Jinping akan berpidato di parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II nanti hari ini.
Acara tersebut akan dihadiri oleh 26 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 3 September 2025, Ada TOBA hingga MAPA
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Rabu (3/9/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 7.858-7.922.
IHSG naik 0,85% ke posisi 7.801 dan masih disertai oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu break dari moving average (MA) 20 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya perkirakan posisi IHSG rawan koreksi kembali untuk membentuk wave 2 dari wave (3) pada label hitam atau wave 4 dari wave (1) pada label merah.
"Meskipun menguat, nampaknya akan menguji 7.858-7.992 dan rawan terkoreksi ke 7.233-7.534,” kata Herdita.
Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 7.680-7.551 dan level resistance 7.858,8.008 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance 7.600-7.900. “Potensi koreksi masih terbuka,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) - Spec Buy
Saham AADI menguat 1,77% ke 7.175 dan masih disertai oleh volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi AADI sedang berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave C," ujar Herditya.
Spec Buy: 7.075-7.125
Target Price: 7.300, 7.475
Stoploss: below 7.050
2.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Spec Buy
Saham BUKA menguat 4,76% ke 176 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA20. "Kami perkirakan, posisi BUKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 4," kata Herditya.
Spec Buy: 170-173
Target Price: 178, 180
Stoploss: below 167
3.PT Bumi Rsources Tbk (BUMI) - Buy on Weakness
Saham BUMI menguat 3,74% ke 111 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada di awal wave (b) dari wave [ii]," ujar dia.
Buy on Weakness: 108-111
Target Price: 120, 126
Stoploss: below 106
4.PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Buy on Weakness
Saham MAPA terkoreksi ke 610 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi MAPA saat ini berada pada bagian dari wave [c] dari wave B," kata Herditya.
Buy on Weakness: 565-595
Target Price: 645, 695
Stoploss: below 535
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 2 September 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat ke posisi 7.800 pada perdagangan saham Selasa (2/9/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,85% ke posisi 7.801,58. Indeks LQ45 bertambah 0,58% ke posisi 793,24. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.842,29 dan terendah 7.771,33. Sebanyak 576 saham menguat sehingga angkat IHSG. 126 saham melemah dan 101 saham diam di tempat.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.842,29 dan terendah 7.771,33. Sebanyak 576 saham menguat sehingga angkat IHSG. 126 saham melemah dan 101 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.004.858 kali dengan volume perdagangan 36,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.405.