Bursa Saham Asia-Pasifik Diperdagangkan Beragam Hari Ini 20 Juni 2025

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar naik pada hari Jumat karena investor menunggu rilis data ekonomi Tiongkok, dan terus menilai meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran .

Dikutip dari CNBC, Jumat (20/6/2025), raksasa Asia tersebut diperkirakan akan merilis suku bunga acuan pinjaman satu tahun dan lima tahun untuk bulan Juni nanti.

Investor juga memantau perang Israel-Iran saat Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan apakah akan mendukung militer Israel dan menyerang Teheran. Gedung Putih mengatakan bahwa ia akan membuat  keputusan akhir dalam dua minggu ke depan .

Indeks saham Nikkei 225 Jepang mengawali hari dengan kenaikan 0,24%, sementara indeks Topix yang lebih luas datar.

Laju inflasi inti negara itu naik menjadi 3,7% pada bulan Mei, level tertinggi sejak Januari 2023. Metrik tersebu, yang tidak termasuk biaya makanan segar, ebih tinggi dari 3,6% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan berada di atas angka April sebesar 3,5%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi  naik 0,45% sementara indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,59%.

Di Australia,  S&P/ASX 200 memulai hari 0,23% lebih tinggi.

Kontrak berjangka indeks saham Hang Seng Hong Kong berada pada level 23.185, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan HSI pada level 23.237,74.  Kontrak berjangka saham AS anjlok pada awal perdagangan Asia karena investor mencermati perkembangan terakhir di Timur Tengah.

Prediksi IHSG Hari Ini 20 Juni 2025, Hati-Hati Rawan Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Jumat (20/6/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 6.720-6.900.

IHSG merosot 1,96% ke posisi 6.968, pergerakannya pun masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, level IHSG tembus 6.994, saat ini posisi IHSG berada pada bagian dari wave (b) dari wave B.

“Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6.720-6.900 sekaligus menutup gap yang ada,” kata Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.914,6.811 dan level resistance 7.142,7.240 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 6.810-7.025 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Dalam riset itu menyebutkan, IHSG yang kembali turun di bawah 7.000 memberikan kekhawatiran untuk arah IHSG selanjutnya. Koreksi IHSG ini didorong tensi geopolitik yang terus menghantui sejak awal tahun.

Rekomendasi Saham

"Ketidakpastian merupakan musuh terbesar bagi pasar, dan karenanya selama dua minggu ke depan, IHSG masih akan memiliki keraguan untuk menguat. Di mana pasar obligasi akan mendampingi kegundahan itu meskipun penurunan harga obligasi akan jauh lebih terbatas karena memiliki risiko jauh lebih rendah. Ruang penguatan terbuka, tetapi mungkin tipis setidaknya hingga ketidakpastian berkurang,” demikian seperti dikutip.

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Amman Mineral International Tbk (AMMN), dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |