Bursa Saham Asia: Indeks Kospi Tergelincir Usai Bank Sentral Korsel Tahan Suku Bunga

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Kamis, (23/10/2025). Hal ini mengikuti wall street akibat kekhawatiran hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China.

Mengutip CNBC, kekhawatiran perdagangan kembali muncul setelah Reuters melaporkan pada Rabu pekan ini kalau Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor ke China. Sumber menuturkan, rencana pembatasan itu yang dapat mencakup berbagai macam barang mulai dari laptop hingga mesin jet. Hal itu bukan satu-satunya opsi yang sedang dibahas.

Indeks Kospi di Korea Selatan menghapus kenaikan setelah sentuh level tertinggi pada perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025. Hal ini setelah Bank Sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuan 2,5% yang sesuai harapan.

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,98% menjadi 3.845,56. Indeks Kosdaq melemah 0,81% ke posisi 872,03. Sementara itu, won Korea Selatan susut 0,19% ke posisi 1.434,70, level terendah sejak Mei 2025.

Indeks acuan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah untuk sesi kedua berturut-turut. Indeks Nikkei 225 turun 1,35% menjadi 48.641,61. Sementara itu, indeks Topix melemah 0,39% menjadi 3.253,78.

Saham SoftBank memangkas kerugian sebelumnya dan berakhir 4,66% lebih rendah setelah mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS dan euro, menurut laporan di bursa saham Tokyo pada Kamis. Hal itu seiring perusahaan tersebut meningkatkan investasi kecerdasan buatannya.

Promosi 1

Indeks Saham Acuan Lainnya

Konglomerat Jepang ini akan menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS senilai sekitar USD 2 miliar dalam dua tahap, dan obligasi hibrida senilai sekitar 750 juta euro (USD 870 juta). Obligasi ini akan memiliki suku bunga antara 6,5% dan 8,25%. SoftBank mengatakan, dana yang terkumpul akan digunakan untuk "tujuan bisnis umum,".

Indeks ASX/S&P 200 Australia ditutup datar di level 9.032,8. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,57% di level 25.927,47, sementara indeks CSI 300 China daratan naik 0,3% menjadi 4.606,34. Indeks Nifty 50 India naik 0,83% dan indeks Sensex naik 0,69%, setelah libur.

Penutupan IHSG pada 23 Oktober 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan saham Kamis (23/10/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 1,49% ke posisi 8.274,35. Indeks LQ45 bertambah 2,7% ke posisi 828,10. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.292,88 dan level terendah 8.179,61. Sebanyak 405 saham menguat sehingga angkat IHSG. 254 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.400.929 kali dengan volume perdagangan 31,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.645.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham properti melesat 3,65%, dan catat kenaikan terbesar.Sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 2,07%, dan sektor saham transportasi bertamabh 1,85%.

Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,03%, sektor saham basic menanjak 1,29%, sektor saham industri bertambah 1,64%. Lalu sektor saham consumer siklikal menguat 1,81%, sektor saham kesehatan mendaki 0,85%, sektor saham keuangan melesat 1,52%, sektor saham teknologi menanjak 1,19% dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,66%.

Gerak Saham

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham RALS melonjak 9,6% menjadi Rp 434 per saham. Harga saham RALS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 400 per saham. Saham RALS berada di level tertinggi Rp 462 dan terendah Rp 396 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.990 kali dengan volume perdagangan 788.396 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 34,3 miliar.

Saham MINA mengaut 11,36% ke posisi Rp 196 per saham. Harga saham MINA dibuka turun dua poin ke posisi Rp 174 per saham. Harga saham MINA berada di level tertinggi Rp 208 dan terendah Rp 174 per saham. Total frekuensi perdagangan 39.160 kali dengan volume perdagangan 7.513.997 saham. Nilai transaksi Rp 146,3 miliar.

Harga saham PTBA naik 1,31% ke posisi Rp 2.320 per saham. Harga saham PTBA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.300 per saham. Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 2.330 dan level terendah Rp 2.290 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.710 kali dengan volume perdagangan 59.428 saham. Nilai transaksi harian Rp 13,8 miliar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |