Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Setiap Hari Konsumsi Minuman Beralkohol?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, minum minuman beralkohol mungkin menjadi bagian dari gaya hidup. Namun, tahukah Anda apa yang terjadi pada tubuh jika setiap hari mengonsumsi alkohol? Kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Alkohol dapat melemahkan sistem imun tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai infeksi serius. Risiko ini seringkali luput dari perhatian, bahkan di kalangan mereka yang sudah menyadari bahaya alkohol terhadap hati atau fungsi otak.

Lantas, apa saja dampak yang terjadi pada tubuh jika setiap hari mengonsumsi alkohol? 

Meskipun awalnya mungkin terasa menenangkan dan membantu tidur, alkohol sebenarnya mengganggu kualitas tidur. Tidur menjadi lebih pendek, disertai mendengkur dan apnea tidur.

Selain itu, konsumsi alkohol setiap hari juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Awalnya mungkin merasa lebih rileks dan percaya diri, namun setelah alkohol dimetabolisme, dapat menyebabkan mudah marah, cemas, atau depresi.

Konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, kehilangan kendali diri, dan meningkatkan risiko kecelakaan. Aktivitas otak menurun, menyebabkan kesulitan berpikir, lemas, mual, dan pusing.

Hati bekerja keras untuk memproses alkohol. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan perlemakan hati, hepatitis alkoholik, sirosis, hingga kanker hati. Alkohol juga meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, risiko stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya.

Tidak hanya itu, risiko terkena berbagai jenis kanker meningkat, termasuk kanker hati, mulut, tenggorokan, esofagus, usus besar, dan payudara. Alkohol juga dapat menumpuk di otak, menyebabkan kerusakan jaringan saraf, gangguan fungsi otak, kesulitan berpikir logis, mengambil keputusan, hingga psikosis dan perilaku berisiko (seperti mengemudi ugal-ugalan).

Konsumsi alkohol setiap hari, bahkan dalam jumlah sedikit, dapat menyebabkan penyusutan volume materi abu-abu dan putih di otak. Alkohol mengandung kalori kosong, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan signifikan.

Kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan kecanduan, sehingga sulit untuk membatasi konsumsi. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan masalah keluarga, pekerjaan, dan pengangguran.

Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pankreas dan gangguan pencernaan. Beberapa gangguan pencernaan yang mungkin terjadi adalah gastritis, tukak lambung, penyakit asam lambung, bahkan kanker saluran pencernaan.

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari jaringan kompleks sel dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari infeksi. Salah satu komponen pentingnya adalah sel darah putih, yang berperan dalam mengenali dan menghancurkan mikroorganisme berbahaya. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau secara teratur, sistem ini terganggu dari hulu ke hilir.

Perlu diingat bahwa dampak konsumsi alkohol bervariasi tergantung pada jumlah, frekuensi konsumsi, jenis alkohol, dan faktor individu seperti genetika dan kesehatan umum. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi alkohol Anda, konsultasikan dengan profesional kesehatan.