Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang, PT KA Bandung Tambah Kereta di Berbagai Rangkaian KA

5 hours ago 4

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung menambah kereta di empat rangkaian kereta api (KA) yang menjadi pilihan favorit penumpang pada hari libur Tahun Baru Islam 1447 H yang bertepatan dengan libur sekolah.

Menurut Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, penambahan jumlah kereta itu guna mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada masa libur panjang di pertengahan tahun 2025.

"Guna mengantisipasi lonjakan pelanggan, KAI Daop 2 Bandung menambah kereta pada sejumlah rangkaian KA favorit masyarakat. Penambahan kereta dilakukan pada rangkaian KA Malabar PP, KA Lodaya PP, KA Parahyangan PP, dan KA Ciremai PP dengan jadwal perjalanan mulai 26 Juni - 1 Juli 2025. Dengan adanya penambahan kereta ini tentunya akan meningkatkan kapasitas tempat duduk selama enam hari periode libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H dengan total 128.316 tempat duduk,” ujar Kuswardojo ditulis Minggu (29/6/2025).

Kuswardojo mengatakan tercatat sebanyak 60.491 orang penumpang menggunakan layanan kereta api jarak jauh selama dua hari libur Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, yakni pada H-1 (26 Juni 2025) dan Hari H (27 Juni 2025) Tahun Baru Islam.

Angka tersebut kata Kuswardojo, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian saat momen libur panjang.

"KAI Daop 2 Bandung juga menyiapkan strategi dengan menyiagakan petugas di stasiun dan di dalam rangkaian kereta guna kelancaran operasional dan pelayanan pelanggan agar pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu," kata Kuswardojo.

Dari data yang dicatat selama enam hari periode libur panjang, tercatat sudah ada 144.737 penumpang memiliki tiket baik yang sudah maupun yang akan melakukan perjalanan dengan kereta jarak jauh (KAJJ) dari PT KAI Daop 2 Bandung.

Untuk okupansi tempat duduk tercatat mecapai 112.8 persen dari total 128.316 tempat duduk yang tersedia.

"Kami juga terus mengimbau kepada para pelanggan untuk memperhatikan waktu keberangkatan, datang lebih awal ke stasiun, serta membawa barang bawaan seperlunya untuk kenyamanan diri sendiri dan pengguna jasa yang lain. KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk bisa menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, tepat waktu, dan mengesankan," ucap Kuswardojo.

Aturan Kapasitas Berat Barang

Dilansir kanal Regional, Liputan6, sebelumnya PT KAI Daop 2 Bandung mengimbau kepada seluruh penumpang kereta api (KA) agar membawa barang dengan berat yang telah ditentukan.

Menurut Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, ketentuan barang bawaan yang dapat dibawa naik ke dalam KA adalah memiliki berat maksimal 20 kg per penumpang dengan volume maksimal 100 dm³ dengan dimesi yang tidak lebih dari 70x48x30 cm.

"Pada saat dilakukan pemeriksaan di pintu boarding, jika kedapatan pelanggan membawa bagasi lebih maka akan dikenakan biaya tambahan Rp 10 ribu per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6 ribu per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2 ribu per kg untuk kelas ekonomi," jelas Kuswardojo, Kamis (26/6/2025).

Kuswardojo mengatakan barang bagasi tersebut harus diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk penumpang atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan penumpang lain dan tidak menimbulkan kerusakan pada sarana kereta.

Kuswardojo menambahkan jika membawa barang lebih, pelanggan dapat memanfaatkan layanan bagasi resmi yang tersedia di stasiun tertentu.

"Barang bawaan yang beratnya melebihi 200 dm³ (70x48x60 cm) tidak diperbolehkan dibawa masuk ke dalam KA dan disarankan menggunakan jasa pengiriman barang melalui ekspedisi. Kami juga melarang pelanggan membawa masuk ke dalam KA seperti binatang, narkotika, senjata api maupun senjata tajam, barang yang mudah terbakar/meledak, barang yang berbau menyengat atau yang dapat merusak kesehatan dan mengganggu kenyamanan penumpang," jelas Kuswardojo.

Kuswardojo menyampaikan bahwa pada masa libur seperti ini, volume pelanggan cenderung meningkat signifikan.

Oleh karena itu, otoritasnya mengajak para pelanggan untuk tetap tertib dan memperhatikan beberapa hal penting selama melakukan perjalanan.

"Kami mengingatkan agar pelanggan datang lebih awal ke stasiun keberangkatan kereta api. Hal ini untuk menghindari keterlambatan karena antrean pemeriksaan tiket, barang bawaan, atau hal tak terduga lainnya,” kata Kuswardojo.

Selama periode libur panjang ini, KAI Daop 2 Bandung juga memastikan pelayanan di stasiun dan di atas kereta tetap optimal, dengan mengoptimalkan seluruh petugas untuk memberikan pelayanan maupun menjaga keamanan dan keselamatan baik di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta.

KAI juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan pribadi selama perjalanan, terutama di tengah padatnya penumpang saat musim liburan. Pelanggan disarankan untuk istirahat cukup sebelum bepergian, mengonsumsi makanan bergizi, dan membawa obat-obatan pribadi jika dibutuhkan.

“Mengimbau agar pelanggan tidak memaksakan diri bepergian apabila sedang dalam kondisi kurang sehat. Prioritaskan keselamatan dan kenyamanan bersama,” sebut Kuswardojo.

125 Ribu Tempat Duduk

Kuswardojo mneyebutkan telah menyiapkan 125.176 tempat duduk kereta api jarak jauh (KAJJ) yang melayani 44 perjalanan selama periode sepekan libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dari 26 Juni-1 Juli 2025.

Menurut Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, jumlah perjalanan dan tempat duduk penumpang itu guna memenuhi tingginya animo masyarakat yang ingin bepergian menggunakan moda transportasi kereta api selama masa libur panjang Tahun Baru Islam sekaligus bertepatan dengan awal liburan sekolah.

"Kami melihat minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api pada momen libur panjang terus meningkat. Untuk itu, kami telah menyiapkan 44 perjalanan KA Jarak Jauh dengan keberangkatan dari Daop 2 Bandung setiap harinya dengan rincian 42 perjalanan KA regular dan 2 perjalanan KA Fakultatif dengan total lebih dari 125 ribu tempat duduk yang kami sediakan guna mengakomodasi kebutuhan pelanggan,” ujar Kuswardojo ditulis Rabu (25/6/2025).

Kuswardojo mengatakan KA yang dioperasikan adalah KA dengan relasi tujuan ke Gambir, Pasar Senen, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Blitar maupun Surabaya.

Dari KA yang beroperasi tersebut KA yang berjalan regular setiap harinya adalah KA Argo Wilis, Turangga, Malabar, Mutiara Selatan, Lodaya, Harina, Pangandaran, Papandayan, Parahyangan, Ciremai, Kahuripan, Pasundan, Kutojaya Selatan, dan Cikuray.

"Sedangkan KA Parahyangan Fakultatif berjalan pada tanggal 26-29 Juni 2025," kata Kuswardojo.

Kuswardojo juga menghimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket lebih awal sesuai waktu keberangkatan yang diinginkan.

Untuk pemesanan tiket, Kuswardojo mengingatkan agar diperoleh melalui seluruh kanal resmi KAI serta mitra resmi lainnya.

"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dengan baik agar perjalanan selama liburan berlangsung aman dan nyaman,” sebut Kuswardojo.

Selama periode libur panjang ini, Kuswardojo menyebut PT KAI Daop 2 Bandung juga memastikan pelayanan pelanggan tetap optimal, dengan menyiagakan seluruh petugas untuk memberikan pelayanan maupun menjaga keamanan dan keselamatan baik di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta.

Tujuannya guna menjaga komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan dan mengajak masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu dalam setiap perjalanan.

Stop Kontak di Kereta Hanya Untuk Gadget

Keamanan dalam perjalanan transportasi KA juga harus didukung oleh penumpangnya. Seperti penggunakan fasilitas kelistrikan yang ada dalam setiap kereta.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengingatkan para penumpang agar menggunakan stop kontak di dalam kereta sesuai peruntukannya, yakni hanya untuk mengisi daya gawai seperti handphone, tablet, atau laptop.

"Stop kontak di kereta tidak dirancang untuk perangkat elektronik rumah tangga seperti rice cooker, kipas angin portable, atau catokan rambut. Selain bisa mengganggu kenyamanan penumpang lain, penggunaan tidak semestinya ini berpotensi mengganggu sistem kelistrikan kereta," ujar Anne dalam siaran medianya.

Anne mengatakan imbauan ini disampaikan menyusul ramainya perbincangan di media sosial terkait penggunaan stop kontak di kereta untuk alat-alat non-gadget.

Dalam beberapa unggahan, terlihat penumpang yang mencolokkan rice cooker mini, hingga kipas gantung pribadi yang dipasang di atas kursi.

Anne menegaskan, penggunaan alat berdaya besar secara bersamaan dapat membebani sistem kelistrikan dan membahayakan kenyamanan serta keselamatan perjalanan.

"Kalau pelanggan mengalami kendala teknis seperti AC yang tidak optimal, silakan segera hubungi kondektur. Nomor ponsel kondektur ada di dinding setiap kereta," ucap Anne.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |