Cerita Ayah Rheza Sendy Mahasiswa Amikom Yogya Meninggal saat Demo: Ada Bekas Sepatu PDL dan Lecet di Badan

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Yoyon Surono menahan perih ketika memandikan jenazah anaknya Rheza Sendy Pratama. Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta itu meninggal dunia usai aksi demonstrasi di Polda DIY pada Sabtu (30/9) malam hingga Minggu (31/8) pagi.

Saat memandikan Rheza, Yoyon melihat jenazah anaknya penuh dengan memar. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka yang diduga bekas penyiksaan.

"Yang jelas aku ikut mandiin. Sini (menunjuk bagian leher) itu kayak patah. Ada bekas injakan kaki sepatu PDL (sambil menunjuk bagian perut samping sebelah kanan). Ada sayatan kayak bekas digebuk. Kaki, tangan lecet. Punggung lecet," ucap Yoyon di rumah duka, Dusun Jaten, Desa Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sleman.

"Yang bocor sebelah sini (menunjuk bagian dahi kanan). Muka, badan, rambut tidak karuan," sambung Yoyon.

Pihak keluarga tidak berkenan jenazah Rheza diautopsi. Keluarga pasrah dengan kematian Rheza dan menganggapnya sebagai musibah.

"Tidak ada otopsi. Saya tidak mau. Dari keluarga pasrah, apapun yang terjadi itu musibah. Makanya kami tidak mau autopsi," tutup Yoyon.

Kabar Awal, Kena Gas Air Mata

Yoyon menceritakan awal mula kabar Rheza Sendy ditemukan meninggal. Minggu (31/8) pagi, dirinya ditemui oleh tetangganya yang mengantarkan KTP milik anaknya. Saat itu, tetangganya bilang kalau Rheza sudah di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Yoyon pun segera menuju ke RSUP Dr. Sardjito. Yoyon menyebut anaknya sudah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (31/8) pukul 07.00 WIB di RSUP Dr. Sardjito. 

"Katanya kena gas air mata. Gapapa itu di Sardjito. Saya ke sana ternyata sudah terbujur begitu," kata Yoyon.

Misteri Penyebab Kematian

Wakil Rektor III Universitas Amikom Ahmad Fauzi membenarkan jika Rheza merupakan mahasiswanya. Fauzi menuturkan Rheza tercatat sebagai mahasiswa Amikom jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2023.

Fauzi mengaku masih mencari tahu perihal penyebab kematian dari mahasiswanya. Fauzi menyebut dari keterangan awal yang didapat pihaknya, Rheza memang ikut aksi demo di Polda DIY pada Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8).

"Kami masih cek semuanya. Baik dari rumah sakit maupun teman-temannya. Dari informasi awal yang kami terima, almarhum sempat ikut demonstrasi hari Sabtu sampai Minggu. Semua masih kita pastikan," kata Fauzi di rumah duka, kemarin.

"Kalau secara kronologis memang itu tidak dalam pantauan kami sehingga kami secara pasti tidak tahu persis kejadiannya. Sehingga kami tidak bisa memberikan keterangan yang terkait peristiwa yang terjadi seperti apa karena belum investigasi," imbuh Fauzi.

Disinggung soal rencana advokasi dari pihak Kampus Amikom, Fauzi akan melakukan investigasi terkait meninggalnya Rheza.

"Iya nanti akan kita koordinasikan dulu. Advokasi nya seperti apa, yang pasti kita sangat prihatin dan sangat sedih sekali dengan peristiwa ini. Kenapa harus merenggut nyawa yang mestinya tidak harus terjadi," tutup Fauzi.

Reporter: Purnomo Edi/merdeka.com

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |