7 Orang Jadi Tersangka Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Proses Hukum Berjalan

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan sebanyak 7 orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas insiden pembubaran paksa retreat pelajar Kristen di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. 

"Berdasarkan informasi yang saya terima, sudah ditetapkan 7 tersangka perusakan rumah Ibu Nina yang berada di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi," kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip pada Rabu, 2 Juli 2025.

Dedi memastikan proses hukum atas kasus tersebut akan terus berjalan. Dia pun meminta masyarakat untuk menjaga kebebasan beragama bagi satu sama lain.

"Proses hukumnya akan berjalan, dan kita kawal. Saya minta masyarakat untuk kembali hidup tenang, tentram, dan saling menghargai serta saling menghormati. Mari kita jaga negara ini dengan spirit toleransi, menghormati kebebasan beragama dalam setiap kehidupan kita," tandasnya.

Sebelumnya, beredar video perusakan rumah milik Maria Veronica Nina (70) di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Akun Instagram @sukabumisatu menyebut ratusan warga melakukan aksi protes terhadap kegiatan retreat pelajar Kristen tersebut. Dalam video, terlihat sekelompok orang menurunkan benda diduga kayu salib.

Terkait itu, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Bogor mengatakan insiden pembubaran itu terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025 sekira pukul 14.00 WIB.

Menurut GAMKI Bogor, kegiatan ibadah tersebut dibubarkan secara paksa oleh sekelompok warga karena alasan perizinan. Selain itu, diduga terjadi tindakan perusakan dan intimidasi terhadap para peserta yang sebagian besar adalah pelajar.

"GAMKI Bogor menilai tindakan tersebut sebagai bentuk nyata intoleransi yang tidak hanya melukai semangat kebhinekaan, tetapi juga melanggar hak konstitusional setiap warga negara dalam menjalankan keyakinan dan agamanya, kata Sekretaris DPD GAMKI Bogor, Andry Simorangkir dalam keterangan tertulis.

Penulis: Arby Salim