Waskita Garap Proyek di Muara Enim Sumatera Selatan, Begini Perkembangannya

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat kemajuan signifikan dalam proyek pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1-2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Proyek senilai Rp 92,74 miliar ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk dan ditargetkan rampung pada September 2025. Hingga awal Juni 2025, progres proyek telah mencapai 83,02%.

Lingkup pekerjaan yang ditangani WSBP meliputi pondasi Bore Pile dengan progres 91,24%, pekerjaan struktur sebesar 76,58%, serta pekerjaan tanah yang sudah berjalan 47,67%. Di samping itu, terdapat pula pembangunan fasilitas pendukung berupa Jogging Track yang diharapkan menjadi ruang interaksi sosial bagi masyarakat setempat.

Pekerjaan ini bukan sekadar konstruksi fungsional, tetapi juga bagian dari program strategis untuk memperkuat infrastruktur wilayah Sumatera Selatan, khususnya di daerah rawan longsor dan luapan sungai. Proyek ini dinilai akan memberikan dampak sosial dan ekonomi yang luas, terutama bagi warga Muara Enim.

“Proyek Jembatan Muara Enim 1-2 ini menjadi bagian penting dari upaya penyelesaian permasalahan yang ada di bantaran sungai Enim sekaligus dalam mendukung pengembangan infrastruktur wilayah Sumatera Selatan,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Sabtu (7/6/2025).

Solusi Mitigasi Bencana dan Penguatan Ekonomi Lokal

Proyek Tembok Penahan Jembatan Enim 1-2 tak hanya berperan sebagai solusi infrastruktur, tetapi juga sebagai upaya mitigasi risiko bencana. Daerah ini dikenal rawan longsor dan banjir akibat luapan Sungai Enim, sehingga kehadiran struktur penahan yang kokoh menjadi prioritas dalam perencanaan proyek.

Lebih dari sekadar fungsi teknis, proyek ini dirancang untuk menjadi landmark baru di Kabupaten Muara Enim. Keberadaan fasilitas seperti jogging track dan struktur jembatan yang representatif diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang dapat mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

WSBP turut memperhitungkan aspek sosial dalam pelaksanaan proyek ini, menjadikannya sebagai model pembangunan infrastruktur berwawasan sosial dan ekonomi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menghasilkan proyek yang berkelanjutan serta bernilai jangka panjang.

“Dengan pengalaman dan tenaga yang terampil, kami optimistis pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat," ujar Fandy.

Portofolio Konstruksi WSBP Kian Solid

Kompetensi WSBP dalam bidang konstruksi terus dibuktikan melalui keikutsertaannya di berbagai proyek nasional. Perusahaan sebelumnya telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Mess Kadet dan Laboratorium Terpadu UNHAN, serta Flyover Bridge Shangri-La.

Saat ini, WSBP juga tengah dipercaya sebagai kontraktor utama dalam proyek Container Yard dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Batu Ampar, Batam.

Selain itu, perusahaan juga menangani pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS di Bandung. Proyek-proyek ini memperlihatkan diversifikasi keahlian WSBP dalam mengelola pekerjaan konstruksi dengan skala dan tantangan yang berbeda.

Track record ini semakin memperkuat posisi WSBP di industri konstruksi nasional. Keberhasilan di berbagai proyek menjadi indikator kapabilitas perusahaan dalam memberikan hasil terbaik, baik dari sisi kualitas maupun ketepatan waktu penyelesaian.

“Setiap proyek kami jalankan dengan memprioritaskan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tenaga kerja dan lingkungan proyek," beber Fandy.

Portofolio Konstruksi WSBP Kian Solid

Kompetensi WSBP dalam bidang konstruksi terus dibuktikan melalui keikutsertaannya di berbagai proyek nasional. Perusahaan sebelumnya telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Mess Kadet dan Laboratorium Terpadu UNHAN, serta Flyover Bridge Shangri-La.

Saat ini, WSBP juga tengah dipercaya sebagai kontraktor utama dalam proyek Container Yard dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Selain itu, perusahaan juga menangani pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS di Bandung. Proyek-proyek ini memperlihatkan diversifikasi keahlian WSBP dalam mengelola pekerjaan konstruksi dengan skala dan tantangan yang berbeda.

Track record ini semakin memperkuat posisi WSBP di industri konstruksi nasional. Keberhasilan di berbagai proyek menjadi indikator kapabilitas perusahaan dalam memberikan hasil terbaik, baik dari sisi kualitas maupun ketepatan waktu penyelesaian.

“Setiap proyek kami jalankan dengan memprioritaskan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tenaga kerja dan lingkungan proyek," beber Fandy.

Portofolio Konstruksi WSBP Kian Solid

Kompetensi WSBP dalam bidang konstruksi terus dibuktikan melalui keikutsertaannya di berbagai proyek nasional. Perusahaan sebelumnya telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Mess Kadet dan Laboratorium Terpadu UNHAN, serta Flyover Bridge Shangri-La.

Saat ini, WSBP juga tengah dipercaya sebagai kontraktor utama dalam proyek Container Yard dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Selain itu, perusahaan juga menangani pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS di Bandung. Proyek-proyek ini memperlihatkan diversifikasi keahlian WSBP dalam mengelola pekerjaan konstruksi dengan skala dan tantangan yang berbeda.

Track record ini semakin memperkuat posisi WSBP di industri konstruksi nasional. Keberhasilan di berbagai proyek menjadi indikator kapabilitas perusahaan dalam memberikan hasil terbaik, baik dari sisi kualitas maupun ketepatan waktu penyelesaian.

“Setiap proyek kami jalankan dengan memprioritaskan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tenaga kerja dan lingkungan proyek," beber Fandy.

Komitmen Ekspansi dan Tata Kelola yang Baik

Melalui proyek di Muara Enim ini, WSBP berharap dapat membuka peluang kerja sama baru di sektor konstruksi, baik dari pemerintah maupun swasta. Kepercayaan yang diberikan PT Bukit Asam kepada WSBP menjadi bukti konkret atas reputasi perusahaan sebagai mitra andal dalam proyek infrastruktur berskala besar.

Keikutsertaan aktif WSBP dalam proyek-proyek strategis di berbagai wilayah Indonesia menjadi bagian dari strategi perluasan portofolio jasa konstruksi. Perusahaan melihat peluang tumbuhnya permintaan jasa konstruksi berkualitas sebagai momentum untuk memperluas jangkauan bisnis secara nasional.

WSBP juga berkomitmen pada penerapan manajemen risiko yang efektif serta prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Melalui pendekatan ini, perusahaan ingin memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.

“WSBP juga berkomitmen untuk selalu memberikan mutu dan kualitas terbaik pada tiap lini bisnis kami," pungkas Fandy.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |