Wall Street Melesat Tersengat Saham Nvidia

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 29 Mei 2025. Indeks S&P 500 naik pada perdagangan Kamis pekan ini yang dipimpin kenaikan saham Nvidia.

Akan tetapi, kenaikan terbatas seiring investor bersikap hati-hati setelah serangkaian perkembangan hukum seputar tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump.

Mengutip CNBC, indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 5.912,17. Indeks Nasdaq bertambah 0,39% ke posisi 19.175,87, jauh dari kenaikan intraday tertinggi sebesar 1,5%. Indeks Dow Jones bertambah 117,03 poin atau 0,28% dan berakhir di posisi 42.215,73.

Sementara itu, Pengadilan Perdagangan Internasional Amerika Serikat memutuskan pada Rabu malam kalau Trump melampaui kewenangannya saat ia memberlakukan tarif timbal balik atau resiprokal. Pengadilan memerintahkan agar perintah tarif yang ditentang dibatalkan.

Namun, pemerintahan Trump mengajukan pemberitahuan banding segera setelah putusan tersebut dan pengadilan banding memberlakukan kembali pungutan tersebut pada Kamis sore. Pemerintah mengatakan dapat meminta Mahkamah Agung paling cepat pada Jumat untuk menghentikan putusan awal pengadilan federal jika perlu.

Kebijakan pungutan Trump yang kadang-kadang tidak berlaku, serta ketakutan inflasi yang dipicu oleh prospek tarif, mengguncang pasar bulan lalu. Beberapa perusahaan juga telah menunjuk pada bea masuk saat mengurangi perkiraan mereka dan mencatat ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan dan dampaknya pada konsumen.

"Secara umum, pasar tidak menyukai ketidakpastian, karena membuat perkiraan menjadi lebih sulit," kata Pendiri Blue Chip Daily, Larry Tentarelli.

"Kami memperkirakan siklus berita tarif akan menjadi proses yang panjang, yang dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek yang lebih tinggi,” ia menambahkan.

Saham Nvidia

Namun, saham Nvidia memberikan momentum pasar yang meningkat dengan lonjakan lebih dari 3%. Pembuat chip tersebut melampaui ekspektasi pada laba bersih dan laba kotor pada kuartal pertama, karena bisnis pusat datanya mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 73%.

"Laporan Nvidia yang kuat "dapat menyegarkan optimisme investor secara menyeluruh dan membantu investor untuk fokus pada kekuatan AI dan lebih sedikit pada berita utama dari Washington tentang tarif dan pajak," kata Chief Investment Officer Main Street Research, James Demmert.

Indeks utama AS berada di jalur untuk menutup minggu, dan bulan lebih tinggi. S&P 500 dan Dow yang terdiri dari 30 saham naik masing-masing 1,9% dan 1,5% minggu ini, sementara Nasdaq yang sarat teknologi naik 2,3%. Bulan ini, S&P 500 naik 6,2%. Dow naik 3,8%, sementara Nasdaq melonjak mendekati 10%.

Kinerja IHSG Sepekan

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 26-28 Mei 2025. Namun, investor asing masih membukukan aksi beli saham selama sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (29/5/2025), IHSG turun 0,53% menjadi 7.175,81. Pada pekan lalu, IHSG melonjak 1,51% ke posisi 7.214,16. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham merosot 1,12% menjadi Rp 12.420 triliun dari pekan lalu Rp 12.561 triliun.

Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 1,47 triliun. Aksi beli saham oleh investor asing ini lebih rendah dari pekan lalu sebesar Rp 2,13 triliun.

Di sisi lain, kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 38,28% menjadi 31,49 miliar saham dari 22,78 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan juga bertambah 15,52% menjadi Rp 16,78 triliun dari Rp 14,52 triliun pada pekan lalu.

Sektor Saham

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan ini terpangkas 3,6% menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,36 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, sektor saham beragam. Sektor saham perawatan kesehatan naik 1,95 persen dan pimpin penguatan terbesar. Sektor saham energi menguat 0,80 persen, sektor saham basic material naik 0,13 persen, sektor saham industri bertambah 1,02 persen. Lalu sektor saham transportasi dan logistic menguat 0,79 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal susut 1,13 persen, sektor saham consumer siklikal tergelincir 1,19 persen, sektor saham keuangan turun 0,65 persen, sektor saham properti dan real estate melemah 1,7 persen. Lalu sektor saham teknologi terpangkas 1,97 persen, dan pimpin koreksi, serta saham infrastruktur turun 0,56 persen.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |