Liputan6.com, Medan - Indonesia resmi masuk dalam peta global ajang lari lintas alam dunia. Sebab, Trail of the Kings Lake Toba menjadi satu-satunya ajang lari lintas alam di Indonesia dengan lisensi resmi UTMB.
Melalui penandatanganan kerja sama strategis, Rabu (18/6/2025) di Medan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan UTMB World Series mengumumkan ajang Trail of the Kings Lake Toba by UTMB menjadi bagian dari kalender resmi UTMB World Series 2025.
Tentunya, menjadikan Trail of the Kings Lake Toba satu-satunya ajang berlisensi resmi UTMB (Ultra-Trail du Mont-Blanc) di Indonesia.
UTMB merupakan ajang trail run bergengsi yang pertama kali diselenggarakan di Prancis pada 2003, dan kini dikenal sebagai salah satu kompetisi lari lintas alam paling prestisius di dunia.
Trail of the Kings Lake Toba by UTMB tahun ini akan berlangsung pada 17 hingga 19 Oktober 2025 di kawasan ikonik Pulau Samosir, Danau Toba, dengan 6 kategori lomba, yaitu 5K, 10K, 28K, 60K, dan 100K.
Ditargetkan 2.200 pelari dari 25 negara ikut serta, sehingga menjadikan event ini sebagai ajang sport tourism global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta olahraga lari trail internasional.
"Ajang ini bukan sekadar perlombaan, melainkan momentum besar untuk memperkenalkan kekayaan Sumut," kata Gubernur Sumut, Bobby Nasution.
Komitmen Tingkatkan Keberhasilan
Diungkapkan Bobby Nasution, dari keberhasilan penyelenggaraan Trail of the Kings Zero Edition 2024, pihaknya berkomitmen untuk mengulang bahkan meningkatkan keberhasilan tersebut dalam skala global melalui penyelenggaraan Trail of the Kings Lake Toba By UTMB.
Sebagai salah satu dari 54 seri resmi UTMB di dunia, ajang ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut, khususnya Kawasan Danau Toba.
"Juga mengangkat Danau Toba sebagai simbol kebangkitan sport tourism Indonesia di kancah global," sebutnya.
Direktur Pelaksana Asia World Triathlon Corporation (WTC), Jeffrey Edwards menyebut, Trail of the Kings sebagai salah satu event lari dengan potensi luar biasa dalam kalender UTMB World Series.
Lanskap Danau Toba memberikan pengalaman berlari yang unik, dan atmosfer lokal yang kuat memberi Trail of the Kings nilai tambah yang tidak dimiliki event trail run lain.
"Lanskap Danau Toba yang unik ini akan menjadi magnet besar bagi komunitas trail run dunia," bebernya.
Logo Trail of the Kings Lake Toba by UTMB 2025
Sebagai bentuk komitmen bersama dalam penyelenggaraan Trail of the Kings Lake Toba by UTMB 2025, dilakukan penandatanganan kerja sama strategis lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah, otoritas pariwisata, mitra internasional, dan penyelenggara lokal.
Tiga dokumen resmi ditandatangani secara terbuka, yaitu Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Sumut dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) terkait penguatan destinasi Danau Toba sebagai sport tourism unggulan; Letter of Intent (LoI) antara Pemprov Sumut dan UTMB sebagai bagian dari integrasi ajang ini ke dalam UTMB World Series; serta Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumut dan PT Cipta Aksi Bersama (CREATION) sebagai mitra pelaksana kegiatan.
Pada kesempatan yang sama, secara resmi diluncurkan logo Trail of the Kings Lake Toba by UTMB 2025 dan kampanye identitas destinasi yang bertajuk "North Sumatra The Majestic Escape".
Kampanye ini menyoroti kekayaan alam Danau Toba, semangat petualangan, potensi pariwisata berkelanjutan, serta menekankan peran aktif masyarakat lokal dalam memposisikan Sumatera Utara sebagai rumah dari event kelas dunia.
Perjalanan Spriritual dan Historis
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut, Dikky Anugerah, kampanye North Sumatera The Majestic Escape menjadi pintu masuk kolaborasi dengan UMKM, komunitas lokal, dan pelaku ekonomi kreatif.
"Trail of the Kings Lake Toba by UTMB bukan hanya ajang olahraga, melainkan sebuah perjalanan spiritual dan historis. Nama Trail of The Kings merujuk pada warisan masyarakat Batak sebagai pelopor perintis jalur kehidupan di medan terjal," paparnya.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, menyampaikan rasa bangganya karena Danau Toba menjadi lokasi lomba lari lintas alam tingkat dunia. Ini merupakan kesempatan besar untuk mempromosikan pariwisata Pulau Samosir, Danau Toba ke global.
"Event ini juga memberi dampak langsung bagi masyarakat sekitar Danau Toba. Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan mampu mendorong perputaran ekonomi, dari sektor transportasi, kuliner, penginapan, hingga produk kerajinan lokal," sebutnya.
Tidak hanya ekonomi, isu lingkungan juga mendapat perhatian serius. Pada Trail of the Kings tahun lalu, panitia menanam pohon sebanyak jumlah peserta sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian alam. Tradisi ini akan kembali dilakukan pada edisi tahun ini.
Pendaftaran Trail of the Kings – Lake Toba by UTMB® 2025 dibuka dalam 2 gelombang, yaitu 14 Juli 2025 untuk pemegang UTMB Index, dan 16 Juli 2025 untuk publik umum.