Tok, Telkom Indonesia Bagikan Dividen Rp 21 Triliun

2 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Pemegang saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) resmi menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2024 sebesar sekitar Rp 21 triliun.

Angka ini setara dengan dividen sebesar Rp 212,5 per saham dan mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sekitar 89% dari laba bersih perusahaan.

"Sementara sisa laba sebesar 11% atau sekitar Rp 2,6 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha ke depan," ungkap Sekretaris perusahaan Telkom, Achmad Reza dalam konferensi pers usai RUPS, Selasa (27/5/2025).

Tanggal Pembayaran Dividen

Pembayaran dividen akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2025. Pemegang saham yang berhak mendapat dividen adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada penutupan 12 Juni 2025.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar belum lama ini, Selasa 27 Mei 2025.

Dengan dividen sebesar itu, Tim Riset Stockbit menerangkan Telkom Indonesia menawarkan dividend yield sekitar 7,5% jika mengacu pada harga saham intraday pada Selasa, 27 Mei 2025, yang berada di level Rp 2.830 per saham.

“Yield tersebut tergolong atraktif di tengah fluktuasi pasar dan menjadi salah satu yang tertinggi di antara emiten sektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI),” ulas tim riset Stockbit.

Jadwal Resmi Cum Date

Meski nilai dividen dan besaran yield telah diumumkan, investor masih harus menunggu jadwal resmi cum date di pasar reguler dan negosiasi, yang belum diumumkan hingga saat ini.

Jadwal ini akan menjadi acuan penting bagi investor yang ingin mendapatkan hak atas dividen tunai tersebut.

Pasar akan mencermati perkembangan lebih lanjut terkait distribusi dividen ini, seiring dengan strategi Telkom dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan pengembalian nilai kepada pemegang saham.

Telkom Indonesia Raih Laba Bersih Rp 23,6 Triliun di 2024

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 149,97 triliun sepanjang tahun 2024. Meskipun hanya mengalami sedikit kenaikan dari Rp 149,22 triliun pada 2023, Telkom tetap menunjukkan kinerja yang solid.

Dari raihan itu, perseroan membukukan laba tahun berjalan Rp 30,74 triliun, termasuk kontribusi dari kepentingan non-pengendali. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 23,65 triliun, sedikit menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 24,6 triliun.

Meskipun laba turun tipis, Telkom mencatat arus kas operasi yang sangat kuat, yakni Rp 61,6 triliun, mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menjaga efisiensi dan keberlanjutan operasional di tengah tantangan ekonomi. Dari laporan laba rugi, beban operasional Telkom mencapai Rp 41,2 triliun, sementara beban penyusutan dan amortisasi berada di angka Rp 32,64 triliun.

Beban karyawan tercatat sebesar Rp 16,81 triliun, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap sumber daya manusia. Dengan seluruh pengeluaran tersebut, laba usaha Telkom pada tahun 2024 mencapai Rp 42,99 triliun. Untuk laba per saham, tercatat sebesar Rp 238,73, sedikit lebih rendah dibandingkan Rp 247,92 per saham pada 2023.

Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, total aset Telkom per akhir 2024 mencapai Rp 299,68 triliun, mengalami kenaikan dibandingkan Rp 287,04 triliun pada 2023. Sementara itu, total ekuitas naik menjadi Rp 162,5 triliun, menunjukkan struktur permodalan yang semakin kokoh. Kas dan setara kas Telkom juga naik menjadi Rp 33,91 triliun, dari sebelumnya Rp 29,01 triliun.

Pergantian Manajemen

Selain pembagian dividen, RUPS menyetujui perombakan susunan manajemen. Di antaranya pergantian Direktur Utama. Dengan demikian, susunan manajemen Telkom terbaru adalah sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Dian Siswarini
  • Wakil Direktur Utama: Muhammad Awaluddin
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
  • Direktur Enterprise & Business Service: Verenita Yosephine
  • Direktur Network: Nanang Hendarno
  • Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji
  • Direktur Human Capital Management: Henry Christiadi
  • Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi
  • Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |