Surya Pertiwi Tebar Dividen Rp 70 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 189 miliar. Dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham itu sebesar Rp 70 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (5/6/2025), pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2 Juni 2025. Dividen yang dibagikan Perseroan itu mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2024 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 287,25 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 654,53 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 2,36 triliun.

Sebelumnya Perseroan telah membagikan dividen interim Rp 35 per saham dengan nilai Rp 94,50 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen interim Perseroan untuk tahun buku 2024:

Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 12 Juni 2025

Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 13 Juni 2025

Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 16 Juni 2025

Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 17 Juni 2025

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 16 Juni 2025 waktu 16.00

Tanggal pembayaran dividen pada 26 Juni 2025

Penutupan IHSG pada 4 Juni 2025

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (4/6/2025). IHSG berbalik arah menghijau setelah dua hari alami koreksi.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,34% ke posisi 7.069,03. Indeks LQ45 bertambah 0,21% ke posisi 796,62. Indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.094,44 dan level terendah 7.052,91. Sebanyak 321 saham menguat sehingga angkat IHSG. 292 saham melemah dan 192 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.462.433 kali dengan volume perdagangan saham 24,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 15,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 16.285.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham basic. Sektor saham basic melonjak 4,6%. Sektor saham energi naik 0,15%, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,63%, sektor saham consumer siklikal bertambah 1,28%.

Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 14,9%, sektor saham properti mendaki 0,39%, sektor saham teknologi melompat 1,14%, sektor saham infrastruktur bertambah 0,65%, dan sektor saham transportasi naik 1,53%. Sementara itu, sektor saham industri terpangkas 0,65% dan sektor saham keuangan susut 0,75%.

Gerak Saham

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham FORE melonjak 24,51% ke posisi Rp 635 per saham. Harga saham FORE naik 40 poin ke posisi Rp 550 per saham. Harga saham FORE berada di level tertinggi Rp 635 dan level terendah Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan 28.419 kali dengan volume perdagangan 2.292.650 saham. Nilai transaksi Rp 135,2 miliar.

Harga saham PNBN naik 5,5% ke posisi Rp 1.150 per saham. Harga saham PNBN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.095 per saham. Saham PNBN berada di level tertinggi Rp 1.170 dan level terendah Rp 1.095 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.646 kali dengan volume perdagangan 431.042 saham. Nilai transaksi Rp 49,4 miliar.

Saham SMIL meroket 19,09% ke posisi Rp 262 per saham. Saham SMIL dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 240 per saham. Harga saham SMIL berada di level tertinggi Rp 262 dan level terendah Rp 232 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.309 kali dengan volume perdagangan 2.588.550 saham. Nilai transaksi Rp 64,8 miliar.

Saham PSAB ditutup naik 11,11% ke posisi Rp 540 per saham. Harga saham PSAB dibuka naik ke posisi Rp 530 per saham dari sebelumnya Rp 486 per saham. Harga saham PSAB berada di level tertinggi Rp 590 dan level terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 42.334 kali dengan volume perdagangan 4.710.217 saham. Nilai transaksi Rp 262,8 miliar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |