Strategi Elnusa Catat Kinerja Positif pada 2025

5 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kinerja pada paruh kedua 2025 melalui sejumlah program strategis. Corporate Secretary Elnusa, Rustam Aji menuturkan, perusahaan memprioritaskan berbagai langkah untuk memastikan pertumbuhan dan kontribusi berkelanjutan.

"Memasuki paruh kedua tahun 2025, Elnusa memantapkan langkah dengan menetapkan beberapa program strategis sebagai landasan penguatan kinerja hingga akhir tahun nanti. Di antaranya aspek HSSE menjadi prioritas utama dan budaya yang melekat di setiap lini operasional dan pekerja Elnusa,” ujar Rustam dalam Pubex Live 2025, Kamis (11/9/2025).

Rustam menambahkan, Elnusa juga terus mengoptimalkan efisiensi biaya, memperluas sinergi antar entitas Pertamina Group, mendorong investasi tepat guna serta meningkatkan kompetensi SDM melalui pengembangan berkelanjutan dan penerapan teknologi yang terjangkau dan relevan.

Rustam menuturkan optimisme perusahaan tetap terjaga untuk menutup tahun dengan hasil positif, baik dari sisi operasional maupun kontribusi sosial. 

"Kami optimis dapat menutup tahun 2025 dengan capaian positif, pertumbuhan pendapatan yang solid, posisi kas yang kuat, serta kontrak yang berkelanjutan menjadi modal bagi Elnusa untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas Rustam.

Dampak Positif

Elnusa juga menekankan keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja finansial semata, tetapi juga dari sejauh mana dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat luas. 

Semangat adaptif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan menjadi bagian penting dari transformasi perusahaan, termasuk penguatan ekosistem bisnis yang inklusif serta pengembangan teknologi energi bersih.

Kinerja Semester I 2025

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (Elnusa), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi mencatat pendapatan Rp 6,9 triliun pada semester I 2025, tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini ditopang oleh kontribusi dari seluruh lini bisnis, dengan segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yaitu 56% dari total revenue.

Kontribusi signifikan ini berasal dari peningkatan bisnis trading Bahan Bakar Minyak (BBM) industri dan jasa transportasi BBM. 

Sementara itu, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi berkontribusi 33% dengan mempertahankan kinerja melalui layanan teknis dan proyek-proyek strategis.

Segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11%, ditopang oleh kinerja positif dari lini bisnis fabrikasi, marine support, hingga warehouse & data management. 

EBITDA Perseroan

Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp742 miliar, sedangkan laba bersih (net profit) mencapai Rp336 miliar.

“Capaian laba bersih pada Semester I 2025 mencerminkan kinerja operasional yang tetap solid, meskipun pada periode yang sama tahun lalu Elnusa memperoleh tambahan pendapatan non-operasional dari penyelesaian kasus deposito Bank Mega. Tanpa adanya komponen tersebut, capaian laba tahun ini mencerminkan kontribusi murni dari aktivitas bisnis utama dan efisiensi operasional perusahaan,” ujar Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Dia menambahkan, di tengah tantangan eksternal seperti tekanan nilai tukar dan dinamika industri, Elnusa tetap mampu menjaga tren pertumbuhan pada pendapatan usaha. 

Dikatakan jika sejalan dengan itu, Kinerja operasional Elnusa pada Semester I 2025 mencerminkan kapabilitas yang terus berkembang.

Segmen Lain

Di segmen jasa hulu migas terintegrasi, Elnusa mencatat pencapaian penting melalui survei seismik 3D seluas 564,85 km² dan 2D 13,14 km, serta penyelesaian 551 pekerjaan wireline dan 7.401 aktivitas well testing.

Layanan lainnya juga menunjukkan performa optimal, seperti pengoperasian Modular Rig pada 5 sumur, serta penggunaan Hidraulic Workover Unit (HWU) pada 81 sumur. 

Di bidang jasa penunjang migas, unit marine support membukukan 21 proyek aktif dengan tingkat utilisasi aset sebesar 80% tanpa insiden kecelakaan kerja, sementara warehouse & data management mencapai utilisasi aset 95% serta keberhasilan re-sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 20000-1:2018.

Segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi pun berkontribusi kuat, antara lain melalui pengangkutan BBM sebesar 11,85 juta KL, pengelolaan depot BBM dan LPG, serta distribusi BBM industri, pelumas, dan bahan kimia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |