Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Fadli Tri Hartono, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu 28 Mei 2025.
Penunjukan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur digital. Fadli Tri Hartono, yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang kebijakan publik dan manajemen pemerintahan.
Fadli merupakan putra dari H. Sugeng, tokoh politik nasional, dan memiliki saudara yang juga berkiprah di pemerintahan, termasuk Sugiono yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Fadli Tri Hartono diketahui lahir pada 27 Agustus 1989 di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Sebelum menjabat sebagai Staf Khusus Mensesneg, Fadli memiliki rekam jejak akademik dan profesional yang solid. Ia menyelesaikan pendidikan magister di bidang Public Policy and Governance melalui program ASEAN Studies. Selain itu, ia meraih gelar sarjana Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Faisal Amir Masduki
Dalam bidang akademik, Fadli pernah menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) pada periode 2022–2023 . Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Teknologi Terapan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Fadli juga aktif dalam kegiatan politik, dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Aceh II pada Pemilu 2024.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Faisal Amir Masduki sebagai Komisaris. Faisal Amir Masduki saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Umum di Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setelah dilantik pada 20 September 2023 oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sebagai pejabat eselon II, ia bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi umum di lingkungan Setkab. Kariernya di pemerintahan cukup panjang, khususnya di bidang organisasi dan kepegawaian.
Efisiensi dan Transparansi
Sebelum menduduki jabatan saat ini, Faisal pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana serta Kepala Bagian Penanganan Permasalahan Pegawai. Atas dedikasinya, ia dianugerahi penghargaan Satyalancana Wira Karya oleh Presiden RI pada tahun 2022. Faisal juga aktif terlibat dalam penanganan isu-isu penting, termasuk kasus penipuan oleh pihak yang mengaku sebagai staf khusus presiden.
Sebagai Kepala Biro Umum, Faisal mendorong efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ia aktif berbagi praktik terbaik dengan kementerian/lembaga lain dan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM.
Faisal terpilih sebagai salah satu dari tiga peserta terbaik dalam seleksi terbuka JPT Pratama untuk posisi ini, menunjukkan kualitas dan rekam jejaknya yang solid di birokrasi.