Sosok Pengirim Email Ancaman Bom ke Pesawat Saudi Airlines Disebut dari India

2 months ago 37

Liputan6.com, Deli Serdang - Penumpang pesawat Saudi Airlines rute Jeddah-Cengkareng yang menerima ancaman bom pada Selasa (17/6/2025), telah diberangkatkan hari ini, Rabu (18/6/2026), pukul 08.00 WIB. Sebelumnya, pihak Polda Sumut memastikan pesawat tersebut aman dari ancaman bom.   

"Setelah mendapat laporan adanya ancaman bom pesawat haji, kami bersama dengan Pangdam I BB dan Danlanud serta intansi terkait langsung melakukan SOP yang ada," kata Kapolda didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlanud Suwondo Kolonel Nav Benny Simanjuntak, Ka Otban Wilayah II Medan, Asri Santosa, saat memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6/2025).

Diterangkannya, SOP pertama yang dilakukan adalah mengamankan para penumpang. Kemudian melakukan pengamanan pada pesawat.

"Nah, hasil sementara dari kegiatan pengecekan Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I BB dan Phaskas AU, dinyatakan pesawat saat ini aman. Tim keamanan terus melakukan pendalaman," terangnya.

Disebutkan Kapolda, terkait latar belakang dan kronologi kejadian, pihaknya masih mendalami. Karena juga masih dalam pendalaman informasi dari Jakarta dan Jeddah.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa menjelaskan, informasi ancaman bom diperoleh sekitar pukul 07.30 WIB.

"Ada sebuah email masuk ke Kementerian Perhubungan, Jakarta. Di situ ada ancaman bom. Dalam email dijelaskan pesawat akan diledakkan setelah landing di Jakarta," bebernya.

Mendapat ancaman tersebut, langsung diaktifkan penanganan gawat darurat untuk melakukan pengamanan. Pilot selanjutnya mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Ancaman bom dari luar negeri melalu email. Asalnya dari Bombay, India. Isinya, detailnya, dari Kementerian Perhubungan, karena mereka yang menerima email," ungkapnya.

Dinyatakan Clear

Pangdam I BB, Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan, petugas sudah melakukan SOP terkait penanganan pesawat yang mendapat teror bom.

"Sejauh ini dinyatakan clear. Pesawat akan kita geser ke daerah yang lebih aman. Penumpang saat ini diistirahatkan di hotel, dan dipastikan sampai saat ini semua penumpang terlayani dengan baik," pungkasnya.

Pesawat Saudi Airlines pengangkut jemaah haji asal Jakata yang disebut-sebut mendapat teror bom kini masih terparkir di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (17/6/2025).

Informasi diperoleh Liputan6.com, seluruh penumpang dan awak pesawat dilaporkan dalam keadaan selamat. Saat ini mereka ditempatkan di ruang tunggu internasional terminal Bandara Kualanamu.

Meski seluruh penumpang dan awak sudah dievakuasi, namun saat ini pesawat masih terus dijaga. Tim Gegana Brimob Polda Sumut menjaga dan memantau pesawat dari jarak jauh. Sementara 3 unit mobil pemadam kebakaran tampak disiagakan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, tim penjinak bom memeriksa secara rinci menggunakan alat detektor benda berbahaya di dalam pesawat Saudi Airlines dan bagian luar.

"Tim penjinak bom melakukan sterilisasi, screening," kata Ferry Walintukan.

Diketahui, pesawat Saudi Airlines penerbangan Jeddah, Arab Saudi, tujuan Jakarta, Indonesia, mendarat darurat di Bandara Kualanamu, sekira pukul 10.55 WIB. Pesawat tersebut membawa penumpang jemaah haji sebanyak 442 orang.

Pendaratan darurat dilakukan setelah pilot mendapat teror ancaman bom. "Ancaman diterima oleh pilot Saudi Air ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah," Ferry Walintukan mengungkapkan.

Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjelaskan terkait mendarat darurat pesawat haji Saudi Airlines di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, terkait dugaan teror bom.

Dijelaskan, Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudia SV-5726.

Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat.

"Seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu," kata PGS. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya.

Di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.

"Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara," kata Anak Agung Ngurah Pranajaya. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |