Selain Saham COIN, BEI Hentikan Sementara ARCI hingga DCII

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (KOIN) pada Selasa, (22/7/2025).

BEI mengatakan, suspensi saham COIN dilakukan seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham COIN dan sebagai bentuk perlindungan investor. BEI menilai perlu suspensi saham COIN di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I pada 22 Juli 2025 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Selain saham COIN, BEI juga hentikan sementara saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

BEI menyatakan terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DCII sehingga dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu suspensi saham DCII pada 22 Juli 2025.

Penghentian sementara perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Saham CDIA dan COIN Kembali ARA Hari Ini 21 Juli 2025

Sebelumnya, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) masih melanjutkan penguatan sejak Initial Public Offering (IPO). Pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025 kedua saham tersebut kembali menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

Melansir data dari Stockbit, CDIA berada pada harga Rp 1.215 per saham, menguat 24,62 persen atau 240 poin. Dalam sepekan terakhir CDIA telah menguat 143 persen atau 715 poin.

Sedangkan untuk saham COIN berada pada harga Rp 735 per saham, menguat 24,58 persen atau 145 poin. Dalam sepekan terakhir COIN telah menguat 141,78 persen atau 431 poin.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham dua emiten, yakni PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), pada Kamis (17/7/2025), karena terjadinya lonjakan harga kumulatif yang signifikan.

Seperti diketahui, kedua saham tersebut terus mengalami penguatan sejak IPO pada 9 Juli 2025 lalu. Dalam pengumuman resmi yang dirilis BEI, suspensi perdagangan dilakukan sebagai langkah cooling down demi melindungi investor. Suspensi berlaku di seluruh pasar, yakni Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

“Penghentian sementara dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” tulis BEI dalam keterangan terpisah terkait COIN dan CDIA.

Bursa juga mengimbau seluruh pihak untuk terus memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten agar keputusan investasi dilakukan secara rasional dan berdasar informasi yang memadai. BEI belum menyebutkan kapan perdagangan kedua saham akan kembali dibuka.

Pembukaan IHSG pada 22 Juli 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada perdagangan Selasa (22/7/2025). Kenaikan IHSG ini melanjutkan penguatan yang telah dibukukan kemarin.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka 7.440,28, naik dibanding perdagangan sebelumnya yang di angka 7.398,19. Pada pukul 09.35 WIB, indeks saham menguat tipis 0,61% ke posisi 7.443,83. Indeks LQ45 juga ikut menguat dengan naik 0,42% ke posisi 791. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak positif.

Pada perdagangan Selasa pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 7.457,38 dan level terendah 7.434,32. Sebanyak 249 saham menguat dan 224 saham melemah. Di luar itu, 203 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 474.509 kali dengan volume perdagangan 7,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.291.

Hanya ada sedikit sektor yang berada di zona hijau. Kenaikan tertinggi dibukukan sektor infrastruktur dengan naik 3,47 persen dan disusul sektor teknologi yang naik 1,38%.

Pada perdagangan Senin kemarin, IHSG ditutup naik 1,18% ke posisi 7.398,19. Indeks LQ45 bertambah 0,46% ke posisi 788,80. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Saham DCII melonjak 17,94% ke posisi Rp 288.950 per saham.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |