Liputan6.com, Jakarta - Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan di sektor teknologi meraih dana terbanyak dibandingkan sektor lainnya di Bursa Efek New York atau New York Stock Exchange (NYSE).
Penghimpunan dana IPO di sektor teknologi lebih dari USD 13,5 miliar atau Rp 222 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.444). Hal itu berdasarkan data Bursa Efek New York.Demikian mengutip dari Yahoo Finance, Minggu (14/9/2025).
Rainmaker Securites Managing Partner Greg Martin menuturkan, dominasi sektor teknologi dalam lonjakan IPO sebagian didorong alasan fundamental, lebih sulit untuk memberi harga pada harga pada perusahaan yang tumbuh cepat di pasar pasar baru.
"Karena sangat bergantung pada apa yang akan dilakukan perusahaan teknologi pada masa depan. Ini hanya latihan yang jauh lebih sulit,” ujar Martin.
"Jauh lebih mudah untuk menilai perusahaan yang telah tumbuh 10%, 15% selama 20 tahun terakhir dan akan terus tumbuh seperti itu,” ia menambahkan.
Adopsi yang cepat dan potensi pasar masa depan yang besar juga telah membuat isu-isu baru terkait kripto di financial technology atau fintech tahun ini menjadi pusat perhatian investor.
IPO Perusahaan Teknologi
Menyusul kesuksesan Circle, bursa kripto fintech Bullish (BLSH) mematok harga USD 37 pada Agustus dan menutup sesi pertama di USD 68, melonjak lebih dari 80%.
Di sisi lain, harga saham IPO teknologi juga meroket. Salah satunya perusahaan unicorn teknologi Figma (FIG) yang mematok harga saham perdana di USD 33. Saham Figma ditutup meroket hingga USD 115,50 pada sesi pertama, 31 Juli 2025. Harga saham itu itu naik 250% di atas harga saham perusahaan.
Sebelumnya operator infrastruktur stablecoin Circle Internet Group menetapkan harga IPO di USD 31 dan kemudian menutup hari pertama pada 5 Juni di posisi USD 83,23, menandai kenaikan lebih dari 165%.
Lonjakan IPO Makin Besar dan Perusahaan Teknologi Memimpin
Selama semester I 2025, IPO mencatat rata-rata kinerja hari pertama sebesar 27,5%, menurut firma penasihat IPO Rainmaker Securities. Akan tetapi di bawah titik tertinggi tahunan paruh pertama dalam dekade terakhir sebesar 29,2% pada 2021 dan hampir dua kali lipat lonjakan 15% yang terlihat selama paruh pertama tahun lalu.
Dari 241 IPO sepanjang 2025, 20 penawaran saham terbesar 2025 telah mencatat kenaikan lebih besar, dengan rata-rata kenaikan harga pada hari pertama mencapai 36%, menurut Reuters.
Sektor teknologi yang mendominasi pasar, menurut data NYSE telah mencatat kenaikan rata-rata harga pada hari pertama di Bursa Efek New York sebesar 36,3%.
Stimulus IPO teknologi dan yang terkait dengan teknologi telah mendorong kenaikan harga pada hari pertama,mendekati titik tertinggi dalam 10 tahun. Selama 30 tahun terakhir, saham telah melonjak rata-rata 19% saat mulai diperdagangkan.
Kinerja IPO Teknologi
Analis menilai kisaran 15%-20% sebagai angka yang sehat dan menguntungkan bagi investor karena mengambil risiko bertaruh pada sesuatu yang tidak diketahui, jauh di bawah rata-rata kinerja IPO teknologi tahun ini.
Namun yang pasti, harga saham yang sangat tinggi yang dicapai oleh saham teknologi cenderung kembali turun. Ekonom Domonkos Vamossy menuturkan, dalam jangka panjang, IPO dengan antusiasme tinggi menjelang penawaran cenderung berkinerja lebih buruk daripada IPO dengan tingkat hype lebih rendah lebih dari 8%.
Figma, yang dibuka pada harga USD 85, kini diperdagangkan lebih rendah dari angka tersebut, sekitar USD 54 pada Jumat. Harganya masih sekitar 64% lebih tinggi daripada harga IPO-nya, tetapi jauh berbeda dari harga penutupan hari pertama saham di USD 115,50.
Apakah ini koreksi alami dari inefisiensi ekonomi, bukti pelaku pasar yang kurang berpengalaman dirugikan dalam IPO, atau keduanya masih menjadi pertanyaan bagi pasar.
Namun, setidaknya untuk musim ini, panasnya IPO kemungkinan besar tidak akan mereda, kata Martin. IPO oleh perusahaan-perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar setidaknya USD 50 juta sejauh ini pada tahun 2025 telah meningkat sebesar 53,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut firma riset IPO Renaissance Capital, dan transaksi mulai dibuka kembali.
"Kita jelas berada di posisi yang lebih tinggi secara historis dari biasanya saat ini," kata Martin.