Liputan6.com, Jakarta - Saham Microsoft mencetak rekor kenaikan tertinggi untuk pertama kalinya dalam 11 bulan.
Melansir CNBC International, Jumat (6/6/2025) saham raksasa perangkat lunak itu naik 0,8% hingga ditutup pada USD 467,68.
Microsoft sekali lagi merebut kembali urutan teratas di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan valuasi USD 3,48 triliun.
Adapun Nvidia yang dengan kapitalisasi pasar USD 3,42 triliun, dan Apple sebesar USD 3 triliun.
Microsoft terakhir kali mencatat rekor penutupan pada Juli 2024. Saham perusahaan teknologi itu telah naik 11% sama 2025, sementara Nasdaq datar.
Meski Microsoft mencatat rekor kenaikan, saham perusahaan teknologi AS secara umum turun pada hari Kamis, dipimpin oleh penurunan Tesla, menyusul perselisihan antara CEO Elon Musk dan Presiden Donald Trump.
Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Pemerintahan Trump hingga minggu lalu, telah mengecam RUU belanja yang didukung Trump yang sedang dibahas di Kongres.
Namun, investor Microsoft tampaknya tidak menghiraukan berita itu.
Wall Street Lesu
CEO Microsoft Satya Nadella berfokus pada hubungan erat perusahaannya dengan perusahaan rintisan kecerdasan buatan OpenAI dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, yang sebagiannya dipublikasikan pada hari Kamis.
"Mengapa ada di antara kita yang ingin mengacaukannya?" katanya kepada Bloomberg.
Nadella mengatakan kepada para analis pada bulan Januari bahwa OpenAI telah membuat komitmen baru yang besar dengan cloud Azure milik Microsoft.
Sementara itu, tiga indeks saham utama di AS ditutup lebih rendah.
S&P 500 mencatat penurunan didorong oleh penurunan saham pembuat kendaraan listrik Tesla. Indeks pasar umum turun 0,53% dan ditutup pada 5.939,30, sementara Nasdaq Composite turun 0,83% dan ditutup pada 19.298,45.
Adapun Dow Jones Industrial Average turun 108 poin, atau 0,25%, dan ditutup pada 42.319,74.
Bursa Asia Melejit Buntut Diskusi Trump-Xi Jinping
Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi karena investor mengamati panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Dilaporkan, Trump dan Xi Jinping telah melangsungkan pembicaraan selama 90 menit pada Kamis (5/6) waktu setempat dan sepakat bahwa pejabat dari AS dan Tiongkok akan segera bertemu untuk melanjutkan negosiasi tarif dagang.
Melansir CNBC International, Jumat (6/6/2025) indeks saham Nikkei Jepang 225 naik 0,14% pada pembukaan, dan Topix naik 0,24%.
Kemudian indeks Kospi Korea Selatan memperpanjang kenaikan hingga melonjak 1,49%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,8%.
Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,04% lebih tinggi.
Sedangkan kontrak berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 23.822, mengarah ke pembukaan yang lebih rendah. Indeks Hang Seng ditutup pada level 23.906,97 pada sesi sebelumnya.