Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan dengan kinerja impresif setelah membukukan kenaikan tiga hari berturut-turut dan berakhir di level 7.854, menguat 2,69% dalam periode tersebut.
Analis sekaligus founder Republik Investor, Hendra Wardana, menyebut penguatan indeks saham idorong ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga The Fed serta aliran dana asing yang mulai kembali masuk.
“Sentimen utama yang mendorong penguatan datang dari ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pekan depan, dengan potensi pemangkasan total 125 bps dalam lima pertemuan FOMC berikutnya,” kata Hendra Wardana dalam catatannya, dikutip Senin (15/9/2025).
Menurutnya, ekspektasi ini berpotensi menurunkan biaya pinjaman global, meredakan tekanan pasar obligasi, dan membuka peluang masuknya dana ke emerging market termasuk Indonesia.
Rupiah yang menguat ke level Rp 16.375 per USD serta pelemahan harga minyak dunia di kisaran USD 61–65 per barel disebut turut memberikan kelegaan bagi investor.
Dominasi Investor Domestik
Sementara itu, investor asing mulai menunjukkan perubahan arah pada perdagangan Jumat, 12 September 2025 dengan mencatatkan net buy Rp 685 miliar, fokus pada saham big caps perbankan BBRI dan BBCA, serta komoditas BRMS dan AMMN.
“Dominasi investor domestik dalam menopang likuiditas dan menjaga momentum penguatan IHSG menjadi sinyal positif bahwa pasar Indonesia semakin resilient terhadap volatilitas eksternal,” ujar Hendra.
Ia menambahkan, sektor basic industry memimpin penguatan sektoral dengan kenaikan +2,52%, sementara saham-saham berbasis emas seperti BRMS juga terdorong mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Hendra memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang 7.750–7.950 pekan depan dengan potensi uji level psikologis 8.000. Saham-saham pilihan yang patut dicermati antara lain BBRI, BRMS, SCMA, WIRG, dan MBMA yang mewakili kombinasi sektor perbankan, komoditas, serta teknologi sebagai pendorong rally jangka pendek.
IHSG Dibuka Menguat 15 September 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham Senin (15/9/2025).
Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka di posisi 7.891,44 dari perdagangan saham sebelumnya yang ada di angka 7.854. Pada pukul 09.22 WIB, IHSG masih naik 0,65% ke posisi 7.908, 21.
Indeks saham LQ45 juga bertambah 0,77% ke posisi 810,63. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau. Hanya ada satu indeks yang tertekan taitu ABX.
Pada perdagangan di awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.920,44 dan terendah 7.889,18. Sebanyak 350 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu, 168 saham melemah dan 180 saham diam di tempat.