RUPS 18 Juni 2025, GoTo Minta Restu Batalkan Private Placement

1 day ago 27

Liputan6.com, Jakarta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana membatalkan aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Aksi tersebut sebelumnya telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB GOTO pada 30 Agustus 2024.

Rencana tersebut awalnya memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan saham baru hingga sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor tanpa melalui mekanisme penawaran umum terbuka. Masa berlaku persetujuan tersebut adalah satu tahun sejak tanggal persetujuan, atau hingga 30 Agustus 2025.

Namun dalam dokumen pemanggilan RUPSLB terbaru tertanggal 27 Mei 2025, manajemen GoTo mengusulkan pembatalan rencana tersebut dengan mempertimbangkan perkembangan terkini di pasar modal serta evaluasi internal.

Tak Akan Gunakan Haknya

Dengan pembatalan ini, perusahaan menyatakan tidak akan menggunakan hak yang sebelumnya telah diberikan oleh pemegang saham untuk menerbitkan saham baru tanpa HMETD.

“Sehubungan dengan pertimbangan manajemen Perseroan serta kondisi pasar saat ini, Perseroan memutuskan untuk tidak melaksanakan PMTHMETD,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (2/5/2025). Rencana pembatalan ini akan dibahas dalam RUPS perseroan yang dijadwalkan pada 18 Juni 2025

Implikasi Hukum dan Komitmen pada Tata Kelola

Pembatalan PMTHMETD ini berarti GoTo tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan penambahan modal tanpa melalui proses hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jika di kemudian hari perusahaan ingin kembali mengajukan aksi serupa, maka persetujuan baru dari pemegang saham harus diperoleh, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya POJK No. 22/POJK.04/2021.

Sebagaimana ditegaskan dalam pemanggilan RUPS, pembatalan ini akan dibawa sebagai salah satu agenda yang membutuhkan persetujuan resmi dari para pemegang saham. Dengan kata lain, keputusan akhir tetap berada di tangan investor melalui mekanisme pemungutan suara dalam RUPSLB yang akan digelar pada 18 Juni 2025 mendatang.

“Adapun setelah disetujuinya pembatalan tersebut, Perseroan memahami bahwa dalam hal Perseroan bermaksud melakukan PMTHMETD, maka Perseroan wajib memperoleh persetujuan pemegang saham kembali,” jelas manajemen.

Private Placement GOTO

Sebelumnya, perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 1 per lembar dalam rangka private placement. Jumlah saham yang diterbitkan istu sebanyak-banyaknya setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Rencana tersebut diajukan agar perseroan memiliki fleksibilitas apabila terdapat kebutuhan penghimpunan pendanaan untuk mendukung peluang pertumbuhan Perseroan atau dalam menghadapi ketidakpastian kondisi makro ekonomi.

Manajemen beranggapan, penerbitan saham baru dalam konteks PMTHMETD akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan perseroan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Pelaksanaan PMTHMETD juga akan memberikan dana tambahan bagi Perseroan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaan dan memperkuat struktur permodalan Perseroan. Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |