Rob Rendam 3 Kelurahan dan Satu Desa di Bangkalan, Warga Khawatirkan Kesehatan

2 days ago 46

Liputan6.com, Bangkalan Tiga kelurahan dan satu desa di Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terendam banjir rob akibat luapan air laut. Banjir yang telah berlangsung sejak Selasa (27/5/2025) hingga Sabtu (31/5/2025), merendam ratusan rumah di Kelurahan Pangeranan, Mlajah, Pajegen, dan Desa Martajesah.

Menurut Ibu Eti, warga Kelurahan Pangeranan, banjir rob merupakan peristiwa tahunan yang terjadi antara Mei hingga Agustus. Namun, kali ini ketinggian air mencapai 60 cm, lebih tinggi dari biasanya.

"Dalam sebulan bisa terjadi dua kali, dan sekarang sudah lima hari," ujarnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh 11 Korban di Banjarnegara

Ratusan Rumah Terdampak

Lurah Pangeranan, Agus Deni, menyatakan banjir rob telah merendam ratusan rumah di tiga RW di wilayahnya, yaitu RW 3, RW 5, dan RW 10.

Menurut dia, banjir rob ini sudah terjadi bertahun-tahun. Kerja bakti mingguan membersihkan drainase yang rutin dilakukan warga, tak mampu mencegah datangnya rob.

"Masalah utama adalah pendangkalan sungai, puluhan tahun tak pernah dikeruk. kami sudah melapor ke provinsi, tapi belum ada tindak lanjut," katanya.

Ancaman Kesehatan

Banjir rob tidak hanya membawa air laut, tetapi juga sampah rumah tangga, air got, dan binatang kecil seperti kepiting dan lipan.

Anik Susanti, warga Mlajah, mengkhawatirkan dampak kesehatan. Sebab, Anak-anak banyak yang bermain dalam genangan. "Kami khawatir berdampak buruk bagi kesehatan mereka,” katanya, Sabtu (31/5).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bangkalan, Aris Budiharto, membenarkan bahwa banjir, baik rob maupun banjir biasa, berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. Seperti diare, demam berdarah dengue (DBD), dan gangguan kulit.

“Apalagi airnya bercampur dengan limbah rumah tangga, air got, dan bisa juga dari septic tank, yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Aris, belum ada laporan kasus penyakit akibat banjir rob tersebut. Namun dia mengimbau agar orang tua tidak membiarkan anak-anak bermain di genangan air.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |